Ia menyebutkan, bahwa sampah tersebut adalah kiriman dari aliran sungai-sungai di sekitar Pantai Kuta atau ia sebut sebagai sampah lokalan dan bukan sampah kiriman karena angin barat.
"Kayaknya masih sampah lokalan. Yang jelas kemarin malam dia munculnya tapi diketahui baru tadi. Sampah masih berupa kayu dan ranting-rantingnya," imbuhnya.
Ia juga mengungkapkan, bahwa untuk hari ini sampah di Pantai Kuta belum bisa dibersihkan karena ombak masih besar yang menyeret sampah. Selain itu, dia mengaku untuk pembersihan sampah di Pantai Kuta agak susah karena kondisi pantai abrasi serta adanya penataan Pantai Kuta.
Sementara, ini pihaknya masih fokus pembersihan di wilayah Pantai di Legian dan Seminyak dan pantai di Kecamatan Kuta Utara, Badung, seperti Pantai Batu Bolong dan Pantai Berawa yang sudah dua pekan lalu diserbu sampah.
"Untuk hari ini, sementara kita masih fokus di utara semenjak dua minggu terakhir. Karena situasinya (di Pantai Kuta) masih seperti ini, ombaknya besar sekali dan penanganan kita agak susah, kondisi pantai juga abrasi dan parah sekali dan ditambah dengan adanya proyek penataan pantai ini. Kondisinya, agak susah karena abrasinya besar sekali, kecuali yang di Seminyak dan Legian baru kita bisa kerjakan sekarang," ungkapnya.
Ia menyampaikan, untuk pembersihan di Pantai Kuta mungkin menunggu ombak surut dan saat ini pihaknya sudah melakukan pembersihan di Pantai daerah Legian dan Seminyak.
"Kebetulan sekarang kita ada eksekusi di Legian sekitar 10 truk (atau) 20 ton dan yang di Kuta masih belum. Kita eksekusi pakai alat berat atau loader, untuk personil masih fokus di Pantai Utara, kayak Batu Bolong dan Berawa," jelasnya.
Load more