Badung, Bali - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menganggap Indonesia mampu memimpin KTT G20 di tengah situasi sulit dan ketegangan politik serta berhasil menggiring pencapaian kesepakatan akhir pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Ketika pada Rabu berbicara saat konferensi pers selepas pertemuan puncak G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Perdana Menteri Kanada Trudeau menyebutkan bahwa, dengan kepemimpinan/presidensi Indonesia, G20 mampu menghasilkan Deklarasi Bali (G20 Bali Leaders' Declaration).
Trudeau mengakui bahwa proses untuk mencapai konsensus atau kesepakatan di forum G20 tidak pernah mudah, khususnya saat ada isu-isu tertentu yang berdampak pada perekonomian dunia --yang melibatkan banyak aktor, dan ketika negara-negara punya perspektif berbeda.
"Namun, berkat upaya yang dilakukan oleh Indonesia, dan sekali lagi kita harus mengakui kepemimpinan Presiden Joko Widodo --karena atas kepemimpinannya seluruh anggota G20 dapat menemukan mufakat," kata Trudeau saat menjawab pertanyaan media.
Ia menilai Deklarasi Bali berhasil memuat pernyataan sikap yang tegas, terutama dalam menyikapi invasi Rusia di Ukraina berikut dampaknya yang dapat memicu krisis pangan dan perekonomian dunia.
"Tiap pihak yang mengupayakan (keberhasilan, red) ini perlu mendapat pujian. Semua yang menghadiri pertemuan, khususnya kepemimpinan Indonesia," kata Trudeau.
Ia menilai Deklarasi Bali memuat sejumlah target yang cukup ambisius, terutama pada target-target yang terkait dengan aksi iklim dan arsitektur kesehatan global.
Walaupun demikian, Trudeau menyampaikan bahwa dunia berharap banyak terhadap G20 sehingga sudah sepatutnya forum ekonomi terbesar dunia itu memasang target-target yang ambisius.
Load more