Sumbawa Barat, NTB - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi NTB membuka kelas jurnalistik televisi yang di ikuti oleh pelajar sekolah menengah atas/ Sekolah Kejuruan se-Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada Senin (12/12/2022).
"Etika dalam mengelola visual sebagai karya harus diajarkan sejak dini, mengingat perkembangan zaman saat ini tidak luput dari informasi hoax dan bertentangan dengan norma yang berlaku," ujar Bupati Sumbawa, Musyafirin kepada tvonenews.com, Senin (12/12/2022).
Kegiatan dibuka langsung oleh Bupati Sumbawa Barat, W. Musyafirin, yang mengapresiasi kegiatan ini sebagai bekal untuk mendorong kreativitas pelajar menciptakan sebuah karya yang bermanfaat bagi kepentingan publik.
Seperti dicontohkannya, sejumlah konten video yang diupload ke media sosial sebagian diantaranya memperkeruh kondisi daerah dan bahkan melemahkan tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah.
Karenanya ia meyakini, dengan kolaborasi seluruh pihak dan pendekatan media kepada pelajar saat ini, akan menumbuhkan semangat untuk bersama mendukung pengembangan daerah.
"Saya mengapresiasi bagaimana IJTI menyasar anak SMA / SMK di Sumbawa Barat untuk di didik dilatih, membuat konten video kreatif yang bermanfaat bagi daerah dan dirinya sendiri. Terimakasih atas inisiasi IJTI ini, sehingga siswa-siswa mendapat bekal untuk promosi dan menyuarakan aspirasinya melalui karya video," katanya.
Bupati Musyafirin meminta agar seluruh sekolah di Sumbawa Barat dapat menggelar kegiatan serupa dan yang telah dilakukan oleh SMA Negeri 2 Taliwang saat ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dengan pola yang lebih baik lagi.
"Belajarlah sekarang, anggap ini sebagai teknikal meeting untuk kita menggelar lomba video nanti dan akan kita umumkan pemenangnya pada tahun baru 2023 nanti. Kita undang lagi IJTI NTB untuk menjadi koordinator dalam lomba karya video pelajar tersebut, sehingga hasil belajar konten video saat ini menjadi bekal menyambut generasi berikutnya," ucap Bupati.
Kepala SMA Negeri 2 Taliwang, Sugrawati, menyatakan antusias dengan kelas jurnalistik televisi dari IJTI NTB. Sekolahnya yang terpilih menjadi pilot projek pelatihan jurnalistik, menjadi kebanggaan tersendiri dan siap meneruskan estafet pendidikan dasar jurnalistik ini kepada sekolah-sekolah lain.
"Kami titipkan anak didik kami, agar mendapatkan bekal ilmu yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk membuat konten kreatif video sekolah misalnya, video wisata, segala informasi yang bermanfaat," ujar Sugrawati.
Sementara itu Ketua IJTI NTB, Ridha Andi Patiroi memaparkan, bahwa potensi pelajar sebagai garda terdepan dalam upaya promosi daerah cukup tinggi. Sehingga melalui kegiatan ini, peran pelajar atau kalangan milenial di Sumbawa Barat dapat menyokong upaya Pemda dalam menggaungkan program-program pemerintah.
"IJTI Goes to School menjadi program di organisasi kami yang dirancang untuk pengenalan dini jurnalistik khususnya televisi. Sehingga melalui kegiatan ini dapat menjadi alat untuk membaca perkembangan zaman dan menjadi langkah awal kami untuk menyematkan kreativitas pelajar yang kedepan akan merambah ke seluruh Kabupaten Kota lain," kata Ridha.
Materi disematkan oleh tiga mentor jurnalis profesional, yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pelajar. Diantaranya, dasar jurnalistik televisi oleh Herman Zuhdi kontributor tvOne, teknik videografi oleh Hendri Sumarto kontributor CNN Trans Corp dan news anchor oleh Sitti Faridha Andi Patiroi Kepala Biro iNews Mataram. Dalam egiatan ini IJTI NTB bekerjasama dengan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara. (Irw/ask)
Load more