Badung, Bali - Pasca menjadi lokasi dinner KTT G20, kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara yang berwisata ke Garuda Wisnu Kencana atau GWK, di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, melonjak mendekati jumlah kunjungan sebelum pandemi Covid 19.
Direktur Operasional GWK Cultural Park, Stefanus Yonathan Astayasa mengatakan pasca GWK menjadi veneu welcoming dinner para pemimpin negara saat KTT G20 beberapa waktu lalu, kini kunjungan wisatawan domestik maupun asing mencapai sekitar 5500 per hari.
"Kalau sekarang, bisa saya sebut mulai di Minggu lalu itu sudah 5 ribu per hari, sudah stabil bahkan kemarin di 5500. Pasca G20 ini (kunjungan) sudah mulai pulih," kata Stefanus saat ditemui di GWK, Sabtu (17/12) sore.
Ia juga menyebutkan, bahwa sebelum adanya KTT G20 kunjungan wisatawan ke GWK per hari mencapai 1500 atau 2000 wisatawan. Kalau (sebelum) G20, 2 ribu dan kadang 1500 tapi paling sering 2 ribu kunjungan," sebutnya.
Ia menyampaikan, bahwa untuk kunjungan yang paling banyak ke GWK adalah wisatawan domestik Jabodetabek mencapai 70 persen dan sisanya adalah wisatawan mancanegara.
"Kunjungan 70 persen masih lokal mayoritas Jabodetabek dan 30 persen (wisatawan asing) nomer satu Australia dan dua adalah India. Itu yang masih rutin di angka statistik kami setiap bulan dan itu belum berubah sejak G20 kemarin," jelasnya.
Selain itu, pihaknya memprediksi, bahwa saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara mencapai 20 ribu per hari.
"Kalau mendekati natal bisa dua kali lipat bisa 10 ribu per hari. Bahkan di puncaknya 31 Desember ada 20 ribuan," ujar Stefanus. (awt/gol)
Load more