Denpasar, Bali - Kasus pembunuhan yang terjadi di malam tahun baru di sebuah kamar kos di Denpasar, Bali saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian.
Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi, korban diketahui merupakan PSK online yang menjadikan kamar kos tersebut sebagai kamar untuk melayani pelanggannya.
Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana mengatakan, bahwa saat ini pihaknya masih mencari identitas dari pelaku dan dilakukan penyidikan.
"Yang pasti kita melakukan penyidikan, mudah-mudahan masih ada di Bali," kata Kompol Dwi Permana, saat dihubungi Senin (2/1).
Ia juga mengungkapkan, bahwa korban adalah seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) online dan berasal dari Batam, Provinsi Riau, dan seorang pelaku yang melakukannya adalah pelanggan korban. Sementara, korban dihabisi setelah melayani pelaku.
"Iya betul (korban PSK) online. Diduga yang menjadi pelakunya ini adalah pelanggannya. Korban asalnya dari Batam kalau info dari teman-temannya," imbuhnya.
Sementara, untuk dugaan motif pelaku menghabisi nyawa korban karena ingin memiliki barang-barang korban.
"Kalau dilihat dari barang-barang korban semua dibawa pelaku, termasuk ada handphone, uang dan dompet yang dibawa oleh si pelaku. Jadi motifnya adalah pengen memiliki barang-barang korban," jelasnya.
Selain itu, korban diketahui baru sebulan lebih tinggal di Bali dan TKP bukan tempat indekos korban dan hanya tempat menerima tamu atau pelanggan. Sementara, indekos korban berada di Jalan Tukad Musi, Kota Denpasar.
"Korban hampir sebulan lebih di Bali, kalau dari keterangan saksi. TKP itu bukan tempat indekosnya, dia (korban) indekosnya di Tukad Musi. Jadi dia hanya untuk melayani tamunya di tempat itu," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa sebelumnya pelaku datang seorang diri ke TKP dari keterangan saksi-saksi dan sempat bertemu korban di indekos korban di Tukad Musi.
"Pelaku satu orang yang teridentifikasi ada di lokasi sebelum korban meninggal. Jadi dia datang ke TKP sendiri kemudian keluar juga sendiri keterangan dari saksi dari TKP," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, peristiwa pembunuhan terjadi di sebuah indekos di Griya Tambora, Jalan Tukad Batang Hari I, Kelurahan Panjer kecamatan Denpasar Selatan, Bali.
Sementara, korban diketahui seorang perempuan bernama Aluna Sagita (26) yang ditemukan tewas terikat dengan kabel rol di leher korban dan untuk pelaku belum diketahui dan masih dilakukan penyelidikan.
"Pelaku masih lidik," kata Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi Minggu (1/1).
Peristiwa tersebut, terjadi pada Sabtu (31/12) kemarin sekitar pukul 19.30 WITA. Kronologinya, pada malam tersebut korban sudah diketahui tewas oleh saksi bernama Heri Nuryanto dan saksi Shopi Ariani. Saat itu, kedua saksi datang ke TKP dan menyaksikan TKP dalam keadaan sudah ramai.
Kemudian, melihat di depan kamar korban ada tukang kunci yang berusaha membuka pintu dari luar. Lalu, setelah pintu dibuka korban terlihat sudah terlentang dalam keadaan telanjang dengan leher terikat kabel rol dan lidah menjulur keluar. Kepala menghadap ke arah timur, kaki ke barat dengan sebelah di tekuk, handuk di pinggang warna abu-abu hitam dan baju warna hitam di leher korban, dengan kejadian tersebut saksi melapor ke Polsek Denpasar Selatan.
"Modus pelaku, mengikat leher korban dengan kabel rol, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," imbuhnya.
Sementara, barang bukti yang ditemukan di TKP, satu bungkus rokok merk Marlboro, baju korban, satu buah tas yang berisi make up dan kondom yang blm terpakai, empat buah kondom bekas dipakai, satu kabel listrik yang digunakan pelaku, satu buah jam tangan milik korban, satu buah cincin milik korban.
Selain itu, ada sejumlah barang-barang korbam yang belum ditemukan atau hilang seperti handphone dan identitas korban.
"Belum ditemukannya barang-barang milik korban berupa dua buah handphone merk Iphone 11 dan Iphone 6 s dan identitas korban," ujarnya. (awt/gol)
Load more