Lalu, seorang karyawan bernama Wikarno mengambil kunci manual dan setelah pintu kamar terbuka terlihat korban dalam posisi terlentang di atas tempat tidur dengan bau yang sangat menyengat dan lalu pihak kepolisian tiba di TKP.
Sementara, hasil pemeriksaan olah TKP korban ditemukan terbaring di atas tempat tidur dengan memakai baju t-shirt warna hitam, dan celana pendek warna biru. Kemudian, pada bagian muka sudah lebam dengan kondisi kedua mata tertutup dan nihil ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Selain itu, barang bukti yang ditemukan 2 buah handphone merk Vivo dan Samsung, dan jam tangan G-shok, money belt warna loreng bertuliskan Snapback original di atas meja sebelah tempat tidur yang di dalamnya berisikan uang cash Rp905.000, 2 cincin warna kuning, 1 cincin warna putih, 1 buah kotak kosong coredryl, 1 buah kotak kosong colfin, 2 buah kotak kosong woods, 1 buah botol Cerodril sisa setengah, 1 pepel Nytex sisa dua dan 1 set gantungan kunci.
Sementara, dari informasi saksi Erna, bahwa korban dicek di dalam kamarnya sekitar tiga hari yang lalu sebelum Magrib mengatakan bahwa kondisi korban baik-baik saja karena sebelumnya korban sedang sakit sempat ditawarkan untuk diajak berobat akan tetapi korban menolaknya.
"Korban tinggal di residence sekitar tahun 2018 seorang diri dan korban menderita sakit, diperkirakan mulai satu tahun setelah Covid dan diduga korban menderita sakit batuk paru," pungkasnya. (awt/gol)
Load more