Bali, tvOnenews.com - Ditemukan mayat seorang pria di Swarhaloka Residence, Jalan Dewi Madri, Lingkungan Temacun, di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Diketahui korban merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Taiwan.
"Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, dengan menggunakan mobil ambulans," kata AKP Yogie, Rabu (18/1).
Korban yang diketahui Liu Cheng Hsueh (44) ditemukan tewas dengan tubuh mengeluarkan bau busuk pada Selasa (17/1/2023) kemarin, sekitar pukul 10.00 WITA di kamar 109 Swarhaloka Residence..
Dari keterangan saksi bernama Sri Wahyuni, sekitar pukul 08:00 WITA, saat dirinya tengah membersihkan front office dan menuju lantai tiga dan melewati kamar 109, saksi mencium bau tidak sedap dari kamar tersebut. Lalu, saksi melaporkannya ke rekan kerja atau saksi bernama Nikmatul Hidayah dan ke pihak manager bernama Erna Irawati Mulis.
Selanjutnya, dari laporan tersebut sekitar pukul 10:00 WITA, saksi mengecek kebenaran bau itu dan sempat mengetuk pintu kamar korban, tapi tidak ada jawaban dari dalam. Kemudian, saksi mengambil kunci cadangan untuk membuka kamar. Namun, saat hendak membuka pintu, saksi mengurungkain niatnya, karena melihat lalat warna hijau berkerumun.
"Dan selanjutnya terlebih dahulu menyuruh karyawan untuk melaporkan ke Polsek Kuta," imbuhnya.
Hasil pemeriksaan olah TKP korban ditemukan terbaring di atas tempat tidur dengan memakai baju T-shirt warna hitam, dan celana pendek warna biru. Kemudian, pada bagian muka sudah lebam dengan kondisi kedua mata tertutup dan nihil ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Di dalam kamar korban ditemukan 2 buah handphone merk Vivo dan Samsung, dan jam tangan G-shok, money belt warna loreng bertuliskan Snapback original di atas meja sebelah tempat tidur yang di dalamnya berisikan uang cash Rp 905.000, 2 cincin warna kuning, 1 cincin warna putih, 1 buah kotak kosong coredryl, 1 buah kotak kosong colfin, 2 buah kotak kosong woods, 1 buah botol Cerodril sisa setengah, 1 pepel Nytex sisa dua, 1 set gantungan kunci.
Sementara, dari informasi saksi Erna, bahwa korban dicek di dalam kamarnya sekitar tiga hari yang lalu sebelum Magrib mengatakan bahwa kondisi korban baik-baik saja karena sebelumnya korban sedang sakit sempat ditawarkan untuk diajak berobat akan tetapi korban menolaknya.
"Korban tinggal di residence sekitar tahun 2018 seorang diri dan korban menderita sakit, diperkirakan mulai satu tahun setelah Covid dan diduga korban menderita sakit batuk paru," ujarnya. (awt/mii)
Load more