Sebelumnya diberitakan sebanyak 48 babi di Kabupaten Kupang mati mendadak. Gejala yang dialami oleh sejumlah babi itu antara lain demam tinggi dengan suhu tubuh di atas 39 derajat celsius. Selain itu, nafsu makan babi hilang, tubuhnya lemas, dan muncul bercak kemerahan di sekujur tubuhnya.
Pemkab Flores Timur juga melaporkan bahwa ada 16 babi yang mati, sehingga berbagai upaya sudah dilakukan agar tidak menyebar lebih jauh dan membuat peternak babi merugi.
Sementara itu Pemkab Lembata kini sudah menutup seluruh akses masuk bagi babi, untuk mencegah virus itu masuk ke kabupaten tersebut.
‘Kami sudah keluarkan surat edaran agar tidak boleh ada babi atau daging babi yang masuk ke Kabupaten Kupang,” kata PJS Bupati Lembata Marsianus Jawa. (ant/ito)
Load more