Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah pedagang menolak keras rencana Pemerintah Daerah untuk melakukan revitalisasi Pasar Kutabumi di Kabupaten Tangerang.
Para pedagang mengaku belum bisa menerima keputusan pemerintah. Sebab, para pedangan menilai pemerintah daerah tidak pernah melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), M Mujiburrohman mengatakan para pedagang yang telah lama berjualan di Pasar Kutabumi, merasa tidak diajak dalam mengambil keputusan ini, dan seolah-olah memaksa para pedagang untuk menerima peremajaan pasar rakyat tanpa mempertimbangkan pendapat mereka.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Tangerang seharusnya lebih transparan dalam berkomunikasi dengan para pedagang mengenai rencana revitalisasi pasar.
"Seharusnya Pemerintah Kabupaten Tangerang membangun komunikasi yang kuat dengan para pedagang. Mereka perlu memaparkan rencana revitalisasi pasar secara rinci sehingga para pedagang dapat memahami dengan baik tujuan dari program pemerintah ini,” kata Mujiburrohman, Rabu (27/9/2023).
Mujiburrohman menjelaskan pentingnya melibatkan para pedagang dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pasar tempat mereka berusaha adalah sebuah kewajiban.
Menurutnya, pendekatan kolaboratif akan menciptakan solusi yang lebih baik dan mencegah potensi konflik di kemudian hari.
“Pemerintah mengaku sudah berkomunkasi, tapi sama siapa?, pedagang merasa tidak diajak komunikasi, seakan-akan dipaksa untuk menerima saja. Mestinya pemerintah menjalaskan manfaat revitalisasi jangka panjangnya dan jangka pendeknya, ini tidak dilakukan,” jelasnya.
Selain itu, Mujiburrohman menuturkan, APPSI saat ini sudah berkirim surat kepada Bupati Tanggerang, Menteri Perdagangan dan Kapolri agar menunda terlebih dahulu revitalisasi pasar itu.
“Kondisi ekonomi lesu seperti ini tentu para pegangan tidak ada biaya untuk membayar pembangunan dan sangat memberatkan para pedangang, APPSI sudah menyurati bupati, menteri dan Kapolri, agar ini ditunda dulu,” imbuhnya.
Sebelumnya, puluhan orang yang diduga preman dan anggota ormas menyerbu Pasar Kutabumi di Kabupaten Tangerang pada Minggu sore, (24/9/2023).
Mereka menyerang sejumlah pedagang dan merusak kios dan los pasar. Sebanyak dua pedagang dilaporkan terluka parah dan dilarikan ke rumah sakit.
Kedatangan massa anarkis ini diduga terkait dengan penolakan para pedagang terhadap rencana penutupan Pasar Kutabumi untuk direvitalisasi. (lpk/ebs)
Load more