Banten, tvonenews.com - Mengantisipasi cuaca ekstrem dan mengamankan kondisi angkutan penyeberangan khususnya di periode Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten bersinergi dengan BMKG, salah satunya di Pelabuhan Merak.
Kepala BPTD Kelas II Banten Benny Nurdin Yusuf menegaskan bahwa pihaknya tidak akan bermain-main dengan cuaca ekstrem demi keselamatan pelayaran penyeberangan.
"Bila informasi dari BMKG keluar maka BPTD akan menyampaikan ke petugas Local Port System (LPS) lalu diteruskan ke Syahbandar nanti akan disampaikan operator kapal dan operator pelabuhan. Bila memang berpotensi sampai penutupan dermaga pelabuhan, maka kami akan mengeluarkan maklumat penutupan sementara dermaga dan nanti akan kita cabut saat cuaca kembali normal," urai Benny di Pelabuhan Merak, yang dibagikan melalui keterangan tertulis, Kamis (21/12/2023).
Hal-hal lain terkait dengan pengaturan lalu lintas di baik di dalam dan di luar pelabuhan juga dilakukan. Di dalam pelabuhan dilakukan koordinasi dengan operator dan di luar bersinergi dengan kepolisian.
Ditambahkan Benny, koordinasi juga terus dilakukan bersama petugas yang ditempatkan di Posko dan sudah disiapkan Standard Operational Procedure (SOP) bila ada peringatan dini serta peringatan cuaca ekstrem yang berpotensi pada penutupan dermaga, maka akan dilakukan penindakan bersama-sama.
Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan setiap tahunnya selalu berkoordinasi dengan BPTD untuk mengamankan kondisi penyeberangan dari bahaya cuaca ekstrem atau gelombang arus yang kuat.
Menurutnya, setiap stakeholder memiliki SOP dan perlu diharmonisasikan dalam kondisi darurat, karena bila tidak maka akan kisruh dan kacau atau bahkan muncul konflik.
Load more