Kota Tangeran, Banten, tvOnenews.com - Balai Media Center (BMC) Tangerang Raya menggelar diskusi publik menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024 sekaligus momen mudik.
Diskusi bertemakan 'Mudik Asik dan Aman' itu menghadirkan sejumlah elemen penting dalam penyelenggaraan angkutan lebaran sebagai narasumber.
Mulai dari Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin, Senior Manager Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi, Kadiv Ops dan Pemeliharaan Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak Samsul Chair, serta Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho.
Narasumber yang dihadirkan tersebut membahas semua aspek terkait dengan angkutan selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.
Pasalnya Angksa Pura (AP) II memperkirakan arus mudik Lebaran 2024 di Bandara Soekarno-Hatta akan dimulai pada Rabu (3/4/2024) pekan depan dengan angka pergerakan penumpang pada masa puncaknya yakni 5-6 April 2024.
Sementara jumlah pergerakan penumpang pada puncak arus balik yang terjadi pada H+4 Hari Raya Idul Fitri 2024 akan terus meningkat hingga 190 ribu orang.
"Trafik pesawat pada arus mudik di Bandara Soetta kami memprediksi akan terjadi sekitar 1.200 penerbangan dengan jumlah 188.700 penumpang," ujar Holik dalam pemaparannya, Jumat (29/3/2024).
"Untuk itu kami pun telah melakukan persiapan seperti ramp check guna memastikan keamanan sisi udara dan tes uji pemadaman listrik, sehingga ketika nanti peak season atau puncak pergerakan penumpang terjadi, kami sudah yakin dan siap," imbuhnya.
Khusus untuk wilayah Kota Tangerang, jumlah masyarakat yang diperkirakan akan pulang ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga diprediksi sampai menyentuh angka 1 juta penduduk.
"Perkiraan kami masyarakat Kota Tangerang yang akan pulang kampung atau mudik di Hari Raya Lebaran 2024 ini jumlahnya akan lebih dari 50 persen," kata Dr. Nurdin.
Tingginya jumlah masyarakat yang berangkat mudik tersebut lantaran mayoritas penduduk adalah pendatang. Umumnya mereka adalah masyarakat yang memilih Kota Tangerang sebagai tempat tinggal lantaran bekerja di Ibukota DKI Jakarta.
Oleh karena itu Pemerintah Kota Tangerang pun akan berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk memastikan kesiapan sebelum masyarakat memuli aktivitas mudik.
"Sebagai penyanggah Ibu Kota DKI Jakarta, tentunya Kota Tangerang akan banyak dilintasi pemudik yang menuju Pulau Sumatera menggunakan jalur darat, maka dari itu kami sudah melakukan sosialisasi kepada pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi," kata dia.
"Selain itu pengawasan juga telah dilaksanakan dengan melakukan rambu petunjuk arah dan memeriksa kesehatan terhadap pengemudi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP)," sambungnya.
Untuk melayani pemudik yang menggunakan jalur darat, ruas-ruas jalan tol juga telah dilakukan percepatan perbaikan.
Samsul menuturkan, perbaikan dilakukan terhadap seluruh infrastruktur yang dapat menunjang kelancaran pemudik dalam berkendara terlebih menuju Pelabuhan Merak.
"Sudah dari jauh-jauh hari kami melakukan perbaikan sarana dan prasarana di ruas jalan tol, karena masyarakat yang akan mudik ke Pulau Sumatera akan melintasinya," ungkapnya
Sementara Zain menjelaskan, fokus penanganan menjelang penyelenggaraan arus mudik adalah memastikan keamanan, kenyamanan dan kelancaran pengendara.
Oleh karena itu, aparat kepolisian akan mengantisipasi apabila ada pengendara yang hendak beristirahat ketika melakukan perjalanan mudik dengan menyediakan beragam posko.
Mulai dari posmo kemanaan, posko pelayanan dan posko terpadu didirikan di jalur-jalur arteri yang akan dilintasi masyarakat ketika mudik.
"Kepada masyarakat diimbau agar tidak menggunakan sepeda motor saat mudik lebaran, karena memiliki resiko lebih tinggi terlibat laka lantas dan resiko mengemudi terlalu lama dengan jarak jauh cukup menguras tenaga dan fisik," ucapnya.
"Keutamaan lebaran adalah bersilaturahmi dan berkumpul bersama keluarga, jangan sampai terjadi resiko dalam perjalanan mudik ini, tentu juga kita (polisi) menekan terjadinya angka kecelakaan," imbuhnya. (raa)
Load more