Ratusan Taruna ILPAS Belajar buat Sepatu di Rutan Kelas 1 Jambe

tvOnenews.com - Sebanyak 114 Taruna angkatan 56 dari Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) melaksanakan studi lapangan di Rutan Kelas I Tangerang, Jumat (01/11). Kegiatan ini merupakan bagian dari praktik lapangan mata kuliah Kewirausahaan Program Studi Manajemen Poltekip.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti dengan sambutan dari Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Raja Muhammad Ismael Novadiansyah. 

Dalam sambutannya, Raja menyampaikan, “Kami merasa terhormat menerima kunjungan dari Taruna Poltekip. Semoga studi lapangan ini dapat memberi wawasan yang bermanfaat dan inspirasi untuk menerapkan nilai-nilai kemandirian dalam pengelolaan program pembinaan.”

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Direktur Poltekip, Dr. Rachmayanthy, Bc.IP., S.H., M.Si., yang mengungkapkan apresiasinya kepada Rutan Kelas I Tangerang atas kesempatan belajar ini. “Kunjungan ini adalah langkah penting bagi para Taruna dalam memahami lebih dalam tentang praktik lapangan di lembaga pemasyarakatan serta pentingnya kewirausahaan sebagai bekal yang bermanfaat bagi para warga binaan,” ujarnya.

Kasi Pelayanan Tahanan, Sigit Teguh Riyanto, kemudian memberikan paparan materi kewirausahaan, yang mencakup profil Rutan Kelas I Tangerang dan proses pembuatan sepatu “Rutira,” produk unggulan hasil pembinaan di Rutan. Sigit menjelaskan bahwa pembuatan sepatu ini bukan hanya upaya meningkatkan keterampilan warga binaan, tetapi juga sebagai langkah mempersiapkan mereka dalam membangun kemandirian ekonomi di masa depan. Selain itu, Sigit menjelaskan tentang strategi pemasaran yang diterapkan untuk produk Rutira agar dapat bersaing di pasar lokal.

Setelah sesi paparan, para Taruna mendapat kesempatan langsung melihat proses produksi sepatu Rutira di bawah bimbingan Kasubsi Bimbingan Kegiatan (Bimgiat), Budi Haryanto. Budi mendampingi para Taruna selama kunjungan ke workshop pembuatan sepatu dan menjelaskan langkah-langkah produksi serta peran setiap warga binaan dalam proses tersebut.