Tangerang, Banten - Pemerintah Kabupaten Tangerang kembali mengaktifkan Rumah Isolasi Terpadu (RIT) di 29 Kecamatan wilayah setempat. Hal ini setelah, angka kasus Covid-19 yang terus mengalami kenaikan setiap harinya, dimana berdasarkan data yang diterima angka kasus Covid-19 tembus hingga 930 per hari.
"Angka memang kembali naik, yang tadinya hanya 14 kasus per minggu, saat ini menjadi 930 per hari. Alhasil, sesuai arahan Bupati Tangerang (Ahmed Zaki Iskandar), setiap kecamatan diminta untuk mengatifkan lagi RIT-nya agar bisa merawat pasien yang terkonfirmasi positif," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinkes Kabupaten Tangerang, Faridz, Senin (7/2/2022).
Ia menambahkan, pasien yang ditempatkan di RIT adalah pasien yang tidak memiliki gejala atau OTG, hingga gejala ringan. "Lebih ke OTG dan ringan, karena kalau berat langsung dirawat ke rumah sakit. Dimana dalam hal ini RSUD Kabupaten Tangerang, hingga Siloam Kelapa Dua," ujarnya.
Sejauh ini, terdapat dua Kecamatan yang sudah siap membuka kembali rumah isolasi terpadu, yakni di Kecamatan Legok dan Cisauk.
"Sudah ada dua kecamatan yang siap, Legok dan Cisauk. Lokasi RIT di dua kecamatan itu juga jadi perhatian, karena perkembangan kasus Covid-19 yang cukup tinggi ada di bagian Selatan, Kabupaten Tangerang, seperti, Legok, Cisauk, Kelapa Dua. Dan, untuk sisanya akan kita lihat perkembangannya," ujarnya.
Selain kesiapan RIT, Faridz juga menuturkan, bila ketersediaan oksigen dan obat khusus pasien Covid-19 telah tersedia. Tercatat ketersediaan cadangan oksigen yang berada di gudang penyimpanan di daerah itu ada sebanyak 386 meter kubik.
Sedangkan untuk stok obat-obatan Covid-19 dari beberapa merek seperti jenis Levofloxacin, Azitromisin, Remdesivir, Favipiravir dan Oseltamivir ada sekitar 12 ribu. "Stok masih cukup. Terutama di rumah sakit maupun puskesmas," ungkapnya. (Rusdy Muslim/ito)
Load more