tvOnenews.com - Edukasi kreatif seperti ini adalah langkah inovatif untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap bahaya yang bisa ditimbulkan oleh penggunaan drone, layang-layang, dan balon udara di sekitar bandara. Bandara Soekarno-Hatta adalah wilayah dengan lalu lintas udara padat, sehingga keamanan penerbangan sangat penting.
Menggunakan musik dan hiburan seperti bermain band dapat menarik perhatian penumpang dan pengunjung bandara, membuat pesan edukasi lebih efektif. Bahaya yang ditonjolkan, seperti mengganggu radar, membahayakan pesawat saat take-off atau landing, hingga risiko kecelakaan, menjadi lebih mudah dipahami melalui pendekatan ini.
Bagi Riza Fahmi , Direktur Operasi Airnav mengatakanPendekatan seperti ini juga menunjukkan kreativitas petugas dan komitmen mereka dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi dunia penerbangan. Sejauh ini ada Beberapa Contoh Kasus " Helikopter Yang jatuh di Bali itukan Karna layang- Layang", ujarnya,namun Ditahun ini bersyukur semakin menurun dalam dua tahun terakhir kasusnya hingga 80 persen.
Edukasi Keselamatan Penerbangan Sambil Bermain Band dan Bernyanyi
Kegiatan Edukasi Keselamatan Penerbangan sambil Bermain Band dan Bernyanyi oleh petugas pengatur lalu lintas udara dari Jatsc di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta adalah cara kreatif dan interaktif untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai keselamatan penerbangan. Dengan memainkan musik dan mengajak penumpang bernyanyi bersama, pesan penting seperti bahaya penggunaan drone, layang-layang, dan balon udara di sekitar area bandara menjadi lebih mudah diterima dan diingat oleh masyarakat.
Selain memberikan hiburan, kegiatan ini juga menciptakan suasana hangat di terminal, mengurangi rasa stres atau bosan penumpang yang sedang menunggu penerbangan. Pendekatan edukasi yang ramah seperti ini menunjukkan dedikasi petugas dalam menjaga keselamatan penerbangan sambil tetap melibatkan masyarakat dengan cara yang menyenangkan.(chm)
Load more