"Kalau jumlah rumah ada 70, kalau Kepala Keluarga sekitar 80 an. Sekarang kan belum ada tenda ya warga ada di dataran lebih tinggi, di pinggir jalan sama koperasi," kata Narmin.
Nuraeni (45), salah seorang warga mengatakan, ia dan warga lainnya terpaksa menempati teras koperasi karena rumah terendam banjir setinggi dua meter. Karena belum adanya tenda darurat, warga pun harus menahan dingin dan laper di teras milik sebuah koperasi.
"Rumah kan terendam, ya mau dimna lagi terpaksa harus di koperasi ini. Mana dingin, laper juga lagi, bantuan makanan sama tenda darurat belum ada," jelasnya.
Halaman Selanjutnya :
Warga pun berharap, pemerintah setempat segera menyalurkan bantuan, dan membuat tenda darurat. Warga khawatir karena cuaca dipastikan akan kembali turun hujan, dan banjir semakin tinggi.
Load more