Tangerang, Banten - Sebuah mobil Mercedes-Benz viral di media sosial. Hal ini setelah kendaraan mewah itu tiba-tiba saja berhenti di jalan Bandara Soekarno-Hatta menuju Tomang.
Kejadian pada Sabtu, 12 Maret 2022 ini pun tentunya menjadi bahan perbincangan netizen. Pasalnya, mobil mewah berwarna putih itu, berhenti di pinggir jalan dikarenakan kehabisan bensin.
Dikutip dari akun IG @tmcpoldametro, dan akun Twitter @TMCPoldaMetro, beberap komentar netizen pun menghiasi laman media sosial pihak kepolisian tersebut.
"Mungkin pinjam bingung mau isi bensin gimana cara buka Tanki BBM nya," komentar akun @mus_mamik.
"Mercy kok kehabisan bensin," tulis @fandi_14.
"Mobil doang mahal tapi bensin abis," kata @haekalfeb.
"Pasti mobil minjem tuh pak," komentar @iwan_billie.
Melihat hal ini, Kasat Lantas Polres Bandara Seotta, Kompol Bambang AS menjelaskan, kejadian yang sebetulmya. Dimana, pemilik mobil atas nama Mega itu mendadak memberhentikan mobilnya dan menyalakan lampu hazard.
"Pas lagi patroli wilayah, saya lihat ada mobil sedan Mercy warna putih mogok dan menyalakan lampu hazard," katanya.
Kemudian, Bambang pun menghampiri mobil tersebut, dan menanyakan perihal mobilnya yang berhenti.
"Saya hampiri dan bertanya, 'Kenapa dan ada masalah apa?' Seorang pemuda keluarga ibu tersebut menyampaikan kalau kehabisan bensin," ujarnya.
Dari sanalah, ia menginstruksikan anggotanya yang ikut patroli untuk membelikan bensin. Namun ternyata, pengendara mobil mewah itu telah memesan besin melalui ojek online. Hingga tidak lama kemudian, datang ojek online membawa dua liter bensin yang dikemas dalam kantong plastik.
"Kemudian saya masukkan bensin plastikan tersebut dalam tangki mobil sambil saya minta ibu itu untuk mematikan mesin mobilnya. Untuk sementara, sampai bisa ke pom bensin terdekat,".
Menurutnya, hal itu merupakan tindakan yang sepele. Namun, memang sebagai wujud kehadiran seorang anggota Polri di tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan.
"Sepele soh, tapi ini sebagai bentuk hadirnya negara yang memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, terkait komentar negatif di media sosial, Kompol Bambang AS mengaku prihatin ada yang menghujat sesuatu namun tidak mengerti duduk perkaranya. Ia mengaku kasihan dengan pemilik mobil yang dihujat Netizen +62.
"Itu sebagai bentuk pembelajaran kepada masyarakat kita, harusnya tidak boleh menghujat. Kita tidak tahu kapan musibah akan menimpa kita. Ibu itu tadi buru-buru untuk antar mamanya ke Bandara. Dia tidak cek BBM-nya," ungkapnya. (Rusdy Muslim/ito)
Load more