"Kami berharap anak-anak di pedalaman menerima pendidikan, namun tetap tidak melanggar kaedah-kaedah adat mereka,"katanya menjelaskan.
Sementara itu, Mae (30) warga Badui Luar mengaku bahwa dirinya sempat belajar di PKBM Kencana Ungu Leuwidamar hingga Paket C atau setara SMA.
Namun, dirinya tidak melanjutkan sekolah formal karena dilarang dengan adat.
"Kami kini mampu untuk calistung dan tidak buta huruf," katanya.
Sementara itu, Jumadi (14) warga Badui Luar mengatakan dirinya pernah belajar di PKBM hingga sampai Paket B atau setara SMP, namun kini berhenti.
"Kami tidak bisa sekolah formal, karena terhalang adat,"katanya.
Load more