”Pak Wali Kota menandatangani penolakan pendirian rumah ibadah umat kristiani. Takbir… takbir….,” demikian bunyi teriakan dalam video yang viral itu.
Selanjutnya, seorang lainnya juga mengatakan ini adalah sejarah bagi warga kota Cilegon dimana Wali Kota melakukan penandatanganan penolakan pembangunan gereja.
Setelah Wali Kota, massa pun berteriak agar MUI juga melakukan penandatanganan penolakan pendirian gereja tersebut. “MUI tandatangan.. takbir…,” serunya.
Walikota dan wakil walikota Cilegon bersama² dengan tokoh masyarakat telah sepakat untuk MENOLAK semua pembangunan rumah Ibadah Khususnya GEREJA di daerah mereka.
Luar biasa di Negeri kita tercinta ini bisa berdiri wilayah khusus Taliban.
Retwit gaes,
Cc @Kemenag_RI pic.twitter.com/xHNOlXekGm— Tℹger Shark (@Penyuka_ombak) September 8, 2022
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan dalam satu pidatonya bahwa pendirian gereja HKBP di Cilegon mengalami penolakan. Yaqut mengatakan Kemenag sudah dua kali menyampaikan dan mendatangi Wali Kota Cilegon agar izin diberikan.
“Staf kami sudah dua kali ketemu dengan wali kota. Karena di bawah sudah beres semua, izin di masyarakat tapi tertahan di atas. Ini bukan hal yang baik, bukan hal yang sehat,” kata Yaqut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota atas peristiwa penandatanganan petisi itu. (ito)
Load more