Lebak, Banten - Warga Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, terpaksa menggunakan perahu karet sebagai alat menyeberang akibat jembatan Cimanyak putus setelah diterjang banjir bandang, Ahad (09/10/2022).
"Kami sudah tiga hari terakhir ini mengoperasikan perahu karet," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal di Lebak, Jumat (14/10/2022).
Jembatan Cimanyak di atas Sungai Cimadur masuk kategori jembatan vital, karena menghubungkan antardesa di Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak.
Masyarakat setempat melintasi jembatan tersebut hingga ribuan orang/hari, terlebih pagi dan sore cukup padat untuk mengurus kepentingan pelayanan pemerintahan, kesehatan, pendidikan dan perekonomian ke pusat kecamatan.
Jembatan Cimanyak satu-satunya di wilayah itu untuk dilintasi masyarakat mempersingkat perjalanan ke Kecamatan Bayah hanya 10 menit dibandingkan jalan alternatif hingga 40 menit.
Saat ini, kondisi jembatan sepanjang 200 meter sudah tidak layak pakai akibat diterjang banjir bandang.
"Penyeberangan menggunakan perahu karet yang dioperasikan petugas dengan kapasitas penumpang tujuh orang berjalan lancar," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pengoperasian perahu karet melibatkan petugas BPBD Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten juga dibantu relawan taruna siaga bencana (Tagana) anak-anak sekolah dan masyarakat setempat.
Mereka petugas menyeberangkan masyarakat dari pagi hingga pukul 22.00 WIB dan setelah itu perahu karet dievakuasi ke darat untuk menghindari jika terjadi banjir bandang susulan.
Menyeberangkan warga yang melintasi jembatan tersebut cukup melelahkan, karena kapasitas penumpang relatif kecil.
"Kami mengoperasikan dua unit perahu karet untuk melayani masyarakat," katanya.
Sementara itu, Abdullah, tokoh masyarakat Bayah Kabupaten Lebak berharap jembatan Cimanyak di atas Sungai Cimadur segera dibangun kembali sehingga warga dan anak-anak bisa bersekolah dengan nyaman dan tenang.
Selama ini, akses jembatan Cimanyak begitu penting untuk akses ekonomi, karena menghubungkan antardesa dan antarkecamatan.
"Saya kira jika jembatan itu tidak segera dibangun tentu berdampak terhadap perekonomian masyarakat," katanya.
(ant/ fis)
Load more