Bogor, tvOnenews.com - Pengamat sosial menanggapi viralnya video yang beredar di media sosial. Video itu menampilkan dua orang pria seperti dijodohkan oleh pembawa acara.
Pengamat Sosial Universitas Pakuan Bogor Henny Suharyati menilai LGBT itu seperti virus Covid-19 yang cepat menyebar dan ada masa puncak.
Tentunya, kata dia, ini pasti akan berakhir apabila sudah ditemukan obatnya. Semuanya tergantung imun dari iman masing-masing.
"Obatnya tentunya imun dari masing-masing individu untuk hidup sehat lahir batin dalam batas kewajaran," ujar Henny, Minggu (19/2/23).
Henny mengatakan mereka [LGBT] memiliki kode-kode khusus dari penampilan, bahasa verbal dan bahasa tubuh.
"Mereka berkelompok dan berkompetisi untuk menunjukkan eksistensinya," jelasnya.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan ini menjelaskan virusnya menyebar di kalangan anak-anak muda yang kehilangan core keluarga sehat.
"Konsepnya hidup hedonis yang bebas dan ekspresif di kalangan anak muda yang ingin eksis di media sosial," tambahnya.
Sebelumnya, heboh video di media sosial yang memperlihatkan dua orang pemuda seolah-olah sedang dijodohkan.
Acara tersebut diadakan di sebuah kafe di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Dalam video berdurasi 28 detik itu terlihat kedua tangan pemuda disatukan menggunakan borgol mainan berwarna merah oleh seorang pembawa acara.
Henny menginterpretasikan video tersebut apabila dilihat dari sisi verbal dan bahasa tubuh orang-orangnya jelas menunjukkan ciri LGBT.
"Itu ada ikatan gelang merah seperti perkawinan atau hubungan yang sudah ditentukan. Ada ikatan," ungkapnya.
Henny berkomentar acara tersebut direncanakan dan ada grup khusus LGBT. Grupnya diduga sangat tertutup dan terbatas hanya mereka yang tahu. (eh/nsi)
Load more