"Khawatir ada orang yang tak tahu ini gambar kursi, maka diberi tulisan," kata Nundang.
Di halaman rumah yang diliputi pepohonan rimbun di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/2/2023), Nundang menggelar kegiatan melukis bersama.
Bagian depan rumah tersebut sejatinya hibrid sebagai warung kopi. Namanya, warung kopi "Nugenah". Ada tempat-tempat duduk yang nyaman, koleksi lukisan pelukis-pelukis Indonesia seperti Salim, dan sajian kopi lokal.
Nundang mengundang peminat seni menggambar mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang yang sebaya dengannya.
Mereka menggambar di atas kanvas dengan menggunakan cat air. Ada juga yang membawa cat semprot untuk membuat mural di dinding pos ronda, tidak jauh dari rumah itu.
Selain ada yang asyik melukis, sekelompok remaja asyik mencatat kegiatan itu untuk kemudian hasil catatan itu dijadikan tulisan naratif. Para remaja ini datang dari Taman Baca Masyarakat (TBM) Pohaci.
Kegiatan melukis dan menulis di teras rumah putra sastrawan Ajip Rosidi (1938-2020) ini merupakan yang kedua kali. Yang pertama digelar pada awal tahun ini, Jumat (6/1/2023).
Load more