Bogor, tvOnenews.com - Keluarga salah satu korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta pada Jumat (3/3/2023) malam lalu, mengaku terpukul dan syok saat mendengar anggota keluarganya menjadi korban.
Sulistiawati menceritakan terakhir bertemu dengan adiknya pada tanggal 18 Februari lalu. Ketika itu Muhammad Suheri bersama anaknya Rafasya Zayid Attalah (4) yang juga menjadi korban, ingin menemui kakek dan neneknya di rumahnya di Margabhakti, Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor.
"Waktu itu saya ga ketemu, terakhir chattingan ga VC itu malam Jumat," akunya, Sabtu (4/3/23).
Sambung Sulistiawati, Muhammad Suheri Irawan tinggal menetap di Jakarta bersama istri dan anaknya. Pada saat kejadian korban hendak menyelamatkan anak-anaknya dengan cara membonceng menuju Rawa Sengon.
"Ternyata di tengah-tengah meledak, tinggal rangka motornya hancur berantakan. Istrinya masih di rumah sama saudaranya selamat disuruh duluan," tuturnya.
Sulistiawati dan keluarga berharap pencarian terhadap korban dipercepat walaupun tadi sempat salah nama. Untuk kondisi anak sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan ibunya dalam kondisi kritis.
"Saya kaget, terpukul banget, sedih banget merasa kehilangan, merasa bersalah. Sekarang saja saya gemetaran kayak mimpi ga percaya ini terjadi pada adik saya," ujar Sulistiawati seraya menangis.
Muhammad Suheri dan anaknya merupakan diantara 17 korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang kemarin malam. Terdata dari 3 rumah sakit diantaranya 15 orang dewasa dan 2 orang anak-anak. Hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran yang mengakibatkan belasan jiwa meninggal dan puluhan orang luka tersebut. (ekh/ade)
Load more