Menurut Yaya, kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melewati jalur tersebut, mengingat akses jalan menuju desa hanya ada satu.
"Hingga saat ini akses jalan utama yang hanya satu, masih tertutup sehingga warga yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat masih tidak bisa melewati," lanjutnya.
Saat ini, kata Yaya, pembersihan material longsor menggunakan satu alat berat dan dibantu oleh warga sekitar.
"Saat ini kita masih melakukan pembersihan material longsor menggunakan satu alat berat dan dibantu warga," katanya.
Selain menutup akses jalan utama, longsor pun mengancam satu rumah yang berada dipinggir TPT yang longsor, hasilnya, pemilik rumah harus dievakuasi, untuk menghindari longsor susulan.
"Satu rumah terancam ambruk, dari hari kemarin pemilik rumah sudah pindah ke rumah saudaranya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
Diketahui, longsor Tebing Penahan Tanah (TPT) setinggi 15 meter terjadi pada hari Rabu (08/03/2023) sekitar pukul 22.00 WIB, akibatnya satu Desa terisolir akibat akses jalan utama tertutup material longsor.
Load more