Kasat Reskrim Polres Sumedang, Maulana Yusuf Bakhtiar
Sumber :
Lutfi Setia Rafsanjani
Polisi Buru Pelaku Pembacokan Seorang Pelajar di Kabupaten Sumedang
Seorang pelajar di Kabupaten Sumedang Jawa Barat tewas setelah menjadi korban pembacokan. Korban tewas setelah sempat dirawat intensif di RSUD Sumedang, Jumat.
Sumedang, tvOnenews.com - Seorang pelajar di Kabupaten Sumedang Jawa Barat tewas setelah menjadi korban pembacokan. Korban tewas setelah sempat dirawat intensif di RSUD Sumedang, Jumat (10/3/23). Kini pelaku dalam pengejaran pihak kepolisian Polres Sumedang.
Korban yang tewas diketahui berinisial IW (18) siswa SMK PGRI 2 Sumedang, yang diduga menjadi korban pembacokan di kawasan Pasir Malang, Desa Jatimulya Kecamatan Sumedang Utara, Jumat (10/2/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.
IW tewas saat ditangani tim medis di RSUD Sumedang setelah menderita luka bacok yang cukup dalam di bagian punggung kanan korban.
Kasat Reskrim Polres Sumedang, Iptu Maulana Yusuf Bakhtiar membenarkan terkait insiden pembacokan tersebut.
Insiden itu terjadi saat korban berada di lokasi kejadian, dan didatangi oleh pelaku yang langsung melakukan penganiayaan pembacokan. Perkara tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan.
"Iya memang benar kami cek di TKP telah terjadi dugaan penganiayaan, tapi sampai saat ini kami masih melaksanakan lidik. Nanti kalau sudah tertangkap (pelaku) akan kami sampaikan," kata Maulana di Mapolres Sumedang, Jumat (10/03/23) malam.
Pihaknya memastikan, bahwa perkara tersebut tidak ada kaitannya dengan puluhan pelajar yang diamankan ke Mapolres Sumedang. Hal itu lantaran berbedanya waktu kejadian.
"Jadi, sama yang 30 orang pelajar itu tidak ada kaitannya karena waktunya beda, jadi tidak ada kaitannya," ucapnya.
Ia menambahkan, korban yang meninggal dunia ada satu orang. Korban meninggal lantaran akibat luka yang dialaminya yaitu berupa luka bacokan.
"Kalau tadi setelah konfirmasi ke rumah sakit, lukanya itu adalah luka bacok," ujarnya.
Kini, pelaku yang identitasnya sudah mengerucut ke satu orang pun dalam pengejaran Satreskrim Polres Sumedang. Sementara, puluhan siswa yang sempat diamankan di Mapolres telah dipulangkan setelah dijemput pihak sekolah. (lsr/ade)
Warga Vietnam merasa kesal dengan pernyataan Asnawi Mangkualam yang menyebut Golden Star Warriors akan lebih mudah dikalahkan Timnas Indonesia di Piala AFF.
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) melakoni pertemuan dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto ungkap peran Alwin Jabarti Kiemas dalam kasus judi online yang libatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
"Mereka yang DPTb atau tambahan disarankan datang di jam 11.00 WIB sampai 13.00 WIB atau dua jam sebelum TPS ditutup," ujar Fitriani dilansir dari laman ANTARA
Walaupun sudah berlalu dua minggu lepas, pelatih Jepang Hajime Moriyasu tiba-tiba mengungkit kemenangan atas Timnas Indonesia di Jakarta kepada media setempat.
Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Media Vietnam memberikan reaksi usai mendengar Asnawi Mangkualam menyebut Timnas Indonesia kini lebih mudah mengalahkan Golden Star karena diperkuat banyak pemain naturalisasi.
Mulai sekarang shalat dhuha baca surah ini agar rezeki mengalir deras dan keinginan cepat tercapai kata Ustaz Adi Hidayat, bukan surah Ad-Dhuha, ternyata...
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, akhirnya menceritakan momen saat dirinya dan tim menyambangi Indonesia setelah berakhirnya kompetisi Liga Voli Korea musim lalu.
Keberhasilan Timnas Indonesia raih kemenangan atas Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 beberapa waktu lalu mendapat sorotan dari sejumlah media asing.
Load more