Bandung, tvOnenews.com - Ini tiga momen Anas Urbaningrum bebas dari Lapas Sukamiskin, mulai dari bebas lebih cepat hingga “jadi bangkai”.
Diketahui mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini dinyatakan bebas dari Lapas Sukamiskin per 11 April 2023 atas kasus korupsi Hambalang.
Berikut tiga momen Anas Urbaningrum bebas dari Lapas Sukamiskin:
1. Gunakan Koko Putih, Peci Hitam dan Ransel Hitam, Anas Urbaningrum Bebas Lebih Cepat dari yang Dijadwalkan
3 Momen Anas Urbaningrum bebas dari Lapas Sukamiskin, mulai dari bebas lebih cepat hingga jadi bangkai. Dok: Cepi-tvOne
Anas Urbaningrum bebas lebih cepat dari yang dijadwalkan pukul 14.00 WIB menjadi pukul 13.30 WIB.
Kalapas Sukamiskin Kunrat Kasmiri mengatakan bebasnya Anas Urbaningrum lebih cepat lantaran kondisi di luar lapas sudah banyak massa.
"Melihat situasi dan kondisi yang sudah berdesakan di luar jadi terpaksa pembebasan Pak Anas dipercepat," ujarnya, Selasa (11/4/2023).
Saat bebas, Anas Urbaningrum disambut oleh ratusan aktivis dan loyalis hingga terjadi desak-desakan.
2. Anas Urbaningrum: Mohon Maaf Jangan Pikir Saya Lama di Penjara Jadi Bangkai dan Jauh dari Teman
3 Momen Anas Urbaningrum bebas dari Lapas Sukamiskin, mulai dari bebas lebih cepat hingga jadi bangkai. Dok: Novrian Arbi-Antara
Usai bebas, Anas Urbaningrum langsung menyampaikan pidatonya. Dia mengucapkan terima kasih kepada lapas, loyalis dan sahabatnya.
"Jika ada yang berpikir saya ada di tempat ini menjadi bangkai fisik dan bangkai sosial, mohon maaf, itu alhamdulillah tidak terbukti," ujarnya.
"Alhamdulillah dengan dukungan keluarga, teman dan sahabat saya tetap bisa hadir hidup tegak berdiri. Bukan juga saya keluar dari tempat ini banyak musuh. Tentu teman-teman saya banyak dan saya berkawan baik dengan siapapun,” ungkapnya.
3. Gede Pasek Sebut Sudah Banyak Partai Ingin Ajak Gabung Anas Urbaningrum
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Gede Pasek Suardika mengatakan sudah banyak partai ingin ajak gabung Anas Urbaningrum.
Gede Pasek mengumpamakan Anas Urbaningrum memang talentanya sejak dulu di politik. Ibarat pemain bola, jika ingin berkompetisi itu harus memiliki klub.
"Ibarat main bola kalau kita ikut kompetisi kalau tidak punya klub tidak bisa bertanding, maka kami siapkan klub sepak bolanya. Klubnya sudah selesai, yaitu Nomor 9. Mas Anas pemainnya," katanya.
Gede Pasek meminta maaf untuk partai lain yang ingin mengajak bergabung Anas Urbaningrum karena itu sudah dipakai di PKN.
"Jadi mohon maaf untuk teman-teman yang lain. Kali ini pemain sepak bolanya kami pakai dulu meskipun sudah ada partai yang ingin ajak gabung mas Anas," pungkasnya. (cka/nsi)
Load more