Bandung, tvOnenews.com - Polresta Bandung fasilitasi warga Kecamatan Majalaya dengan Umat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) untuk mediasi di Gedung Sabilulungan, Mapolresta Bandung pascaadanya penolakan dari warga terkait tempat ibadah yang tak berizin yang dilakukan oleh umat HKBP.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan penolakan tersebut terjadi pada Maret 2021, di mana pada tahun tersebut warga Kecamatan Majalaya menolak adanya tempat ibadah ilegal.
"Pada bulan maret 2021 teradi penolakan dari warga sekitar berkaitan dengan narasi tempat peibadatan ilegal, sehingga kami turun langsung melihat ke lapangan apa permasalahannya," kata Kusworo. Rabu (12/4/2023).
"Ternyata tempat ibadah tersebut menempati sebuah ruko yang secara peraturan daerah Bupati Bandung bahwa ruko tersebut memang bukan untuk tempat ibadah," sambungnya.
Kusworo menjelaskan, itulah dasar dari penolakan masyarakat, rentan waktu yang ada semenjak bulan maret 2021 itu kepolisian telah memfasilitasi HKBP di Mako Brimob Polda Jabar.
Berjalan beberapa kali pindah tempat ibadahnya ke batalyon 330, kemudian berjalan beberapa kali juga HKBP Kabupaten Bandung ini bergabung dengan tempat gereja yang ada di Kota Bandung.
"Namun demikian solusi yang didapatkan adalah tempat-tempat yang saya sebutkan tadi itulah tempat ibadah sementara, dimana ruko tersebut niat untuk dijual dan kita sama-sama mencari tempat untuk dibangunnya tempat ibadah dari awal," ujarnya.
Load more