Garut, tvonenews.com - 7 hari jelang lebaran 2023, arus lalu lintas di sepanjang jalan Nasional Limbangan - Malangbong Garut, Jawa Barat, masih terpantau sepi pemudik. Namun dibalik sepinya pemudik, beberapa spot justru tersendat karena kegiatan pasar tradisional dan pasar tumpah. Polisi memastikan akan melakukan kanalisasi, apa bila kepadatan terjadi di puncak arus mudik.
Arus lalu lintas dari arah Bandung, terutama exit tol Cileunyi - Nagreg menuju arah Tasikmalaya, yang melintasi jalur Nasional Limbangan - Malangbong Garut, masih nampak sepi pada Sabtu (15/04/2023). Kendaraan masih didominasi angkutan umum seperti bus, elf, serta travel dan armada barang. Untuk kendaraan roda dua, atau pemudik yang menggunakan mobil pribadi, masih belum nampak terlihat signifikan di wilayah ini.
Meski pemudik dari arah Bandung belum mendominasi, namun beberapa spot di jalur ini justru mengalami kepadatan. Seperti kepadatan di pasar Limbangan sekaligus terminal Limbangan. Keluar masuk angkutan pedesaan, ditambah loading barang dan aktifitas penyebrangan warga, membuat kendaraan harus melambat, bahkan sesekali harus terhenti.
Polisi mengakui, bahwa arus lalu lintas H - 7 Lebaran, masih nampak lancar, namun beberapa spot yang bisa menyebabkan kemacetan panjang, yaitu pasar tradisional dan pasar tumpah.
"Akan dilakukan kanalisasi. Di Pasar Limbangan, terdapat spot keluar masuk angkutan pedesaan, ditambah lalu lalang warga yang keluar masuk area pasar yang ada di pinggir jalan, membuat kendaraan harus memperlambat kendaraan," kata AKP Undang Hidayat, Kasat Lantas Polres Garut, Sabtu (15/04/2023).
Ia menambahkan bahwa mulai puncak arus mudik diprediksi pada 19 April, hal itu karena libur atau cuti bersama ASN dan pekerja swasta pada tanggal tersebut.
"Jadi informasinya libur itu tanggal 19 april, untuk yang pasar tradisional seperti yang di limbangan, Selanjutnya trouble spot yaitu pasar bandrek, itu juga sama, pasar lewo termasuk pasar malangbong sama kita kanalisasi,"tambahnya
Load more