"Karena ini pun pesan yang disampaikan Bung Karno bahwa orang tidak bisa mengabdi kepada tuhan apabila dia tidak mengabdi kepada sesama manusia, dan tuhan bersemayam di gubug si miskin,"katanya.
Melalui kegiatan tersebut, ia ingin memberi pesan kepada publik untuk tidak melihat seseorang hanya dari penampilan atau jenis pekerjaan. Terbukti, orang yang mungkin selama ini dianggap tak berpendidikan, ternyata mampu menjawab sejumlah pertanyaan seputar isi Al-Qur'an.
“Jangan suka menganggap enteng dan rendah orang hanya dari penampilan. Pesan dari kegiatan ini adalah agama, khususnya Islam, bukan hanya milik ustad, kiai, atau orang berpendidikan tinggi, tapi juga milik wong cilik seperti tukang becak, sopir angkot dan tukang parkir,” katanya. (cpk/aag)
Load more