Bandung Barat, tvOnenews.com - Khoerudin (58) seorang ustadz dan ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Hidayah di Kampung Cisasawi, RT 02/05, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami luka bacok pada bagian leher dan pipi. Korban dibacok oleh tetangganya sendiri yang diduga mengalami gangguan jiwa.
Informasi yang diperoleh tvOnenews.com kasus pembacokan tersebut terjadi pada Senin (17/04/2023) siang. Peristiwa berawal saat Ajis (25) pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwanya tiba-tiba berdiam diri di sudut gang rumah korban. Lalu tanpa sebab yang jelas, korban yang pulang usai beribadah sholat dzhur di masjid Al Hidayah, tiba-tiba langsung diserang dengan mengunakan golok yang dibawa pelaku.
Kakak korban, Komarudin mengaku baru pulang saat peristiwa telah terjadi. Ia melihat orang di dekat rumahnya dan berteriak meminta tolong.
"Ah itu mungkin si Ajis, kemudian karena penasaran, ia pun mencoba menghampiri dengan mengintip di depan rumahnya. Namun rupanya Ajis tidak ada." ujarnya.
Karena penasaran, Komar pun mencoba untuk menghampiri dan memastikan siapa yang teriak tadi. Namun ia dikagetkan dengan sosok orang yang berlumuran darah sambil memegang golok. Ia pun berusaha menyelamatkan diri dengan menahan pintu pagar. Namun, setelah dipastikan ternyata adiknya yang datang dalam kondisi terluka.
"Eh tahu-tahu,sambil membawa golok yang masih berlumuran darah, orang itu merintih minta tolong. Dan dikira orang jahat ternyata Udin (Adik kandungnya.” tuturnya
Mengetahui adiknya yang terluka dan berlumuran darah, Komar langsung membawa adiknya ke rumah sakit untuk memperoleh pertolongan.
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono, membenarkan adanya aksi pembacokan tersebut, dan saat ini kasusnya sudah ditangani anggota Satreskrim Polres Cimahi.
"Pelaku berhasil diamankan langsung di lokasi kejadian oleh warga,beberapa jam usai kejadian." Katanya.
Korban yang menderita cukup parah kini dorawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat, Kota Cimahi, Jawa Barat.
(eku/ fis)
Load more