Bandung, tvOnenews.com - Dunia maya dihebohkan dengan viralnya video di sosial media yang memperlihatkan pelajar SMA 3 Bandung menaiki kereta luar biasa (KLB) eksekutif dalam rangka program study tour ke Bali dimulai dari tanggal 13-14 Mei 2023.
Menanggapi hal itu Manager Humas Daop 2 Bandung, Mahendro mengatakan terkait penggunaan KLB eksekutif siapapun boleh menggunakannya.
"Jadi terkait video viral pelajar SMA di Bandung itu, sebenarnya siapapun boleh dan tidak ada persyaratan khusus, minimal untuk KLB, 6 kereta/gerbong," kata Mahendro saat dikonfirmasi tvOnenews.com, Minggu (14/5/2023).
Untuk alurnya, jadi kata Mahendro calon pelanggan mengajukan surat permohonan angkutan rombongan yang berisi jumlah penumpang, relasi, dan jadwal perjalanan.
"Setelah itu, KAI akan mengecek ketersediaan rangkaian dan membuat penawaran tarif. Jika telah terjadi kesepakatan, lalu dibuatkan berita acara kesepakatan,"kata Mahendro.
Pada berita acara kesepakatan ini, ada DP (uang muka) yang harus dibayar. Kalau DP sudah dibayarkan, KAI akan menyiapkan sarana kereta apinya.
"Calon pelanggan KLB diharapkan melakukan pendaftaran minimal H-7 sebelum keberangkatan karena KAI perlu menyiapkan segala aspek agar pelayanan KLB optimal," kata Mahendro.
Dan untuk bayar KLB eksekutif yang digunakan oleh pelajar SMA 3 Bandung tersebut, Setiap satu orang itu kemarin membayar di kisaran Rp600 ribu rupiah.
"Yang kemarin itu setara dengan harga tiket kelas KA Argo pada peak season, bayar di kisaran Rp600 ribu Perorang, dan kemarin pelajar SMA 3 Bandung itu sebanyak ratusan pelajar yang mengikuti study tour," katanya.
Lebih lanjut Mahendro menegaskan, untuk masyarakat umum juga bisa menyewa KLB eksekutif tersebut, PT KAI menyediakan Kereta Api Luar Biasa (KLB) yang dapat disewa pelanggan dan dapat menentukan jenis kereta api, jadwal, serta stasiun keberangkatan dan kedatangan.
"Jadi semua masyarakat bisa dan diperbolehkan untuk melakukan persewaan KLB, tentunya dengan persyaratan dan ketentuan yang sudah ditetapkan. layanan KLB ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menikmati perjalanan kereta api yang lebih privat dan fleksibel namun tetap aman, nyaman, dan sehat."ungkapnya. (cka/ebs)
Load more