Ia menjelaskan bahwa tak berniat melecehkan siapa pun termasuk intitusi penyelenggara Pemilu, karena insiden itu spontan dilakukan terhadap kader partai saja.
"Kami tak memiliki niat atau itikad untuk memperburuk citra penyelenggara Pemilu seperti KPU atau juga Bawaslu, peristiwa saweran itu terjadi spontan ditujukan untuk kalangan internal partai, karena yang ada disitu adalah para kader dan para Bacaleg yang mengantarkan daftar ke KPU,"jelasnya.
Saweran dalam kegiatan Raja Dogar (Rajanya Domba Garut-red), dianggap sebagai tradisi, dimana seni Raja Dogar dipentaskan Partai NasDem Garut, saat mengantar dan saat insiden sawer duit.
"Kegiatan saweran dalam Raja Dogar menjadi sebuah tradisi yang sering dilakukan, sehingga spontanitas para Bacaleg orang yang naik dalam Raja Dogar dan nyawer kepada kader, tidak ada pihak luar, selain kader," tegasnya.
Tahapan pleno Bawaslu, investigasi dan klarifikasi memang belum tuntas. Publik masih menunggu, sanksi apa yang akan diberikan Bawaslu ke Partai NasDem Garut, termasuk Bacaleg-nya yang melakukan sawer duit di halaman kantor KPUD Garut.(thh/rfi)
Load more