Depok, tvOnenews.com - Pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus mayat tanpa busana yang jasadnya ditemukan ditutupi daun di Jalan Lingkar Podomoro pada Kamis (11/05/2023). Polisi kesulitan mengungkap identitas korban lantaran sidik jari hanya terdeteksi 60 persen.
Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno saat dikonfirmasi, Jumat (19/05/2023). Yogen mengatakan kondisi jari-jari korban sudah membengkak dan terdapat cairan sehingga pihak forensik harus melakukan teknik khusus.
"Kondisi mayat yang sudah lama dan jari juga sudah gembung ya banyak cairan, sehingga harus kita bekukan dengan alat khusus namun yang terbaca hanya 60 persen," kata Yogen.
Setelah dilakukan penyocokan dengan sistem, ada beberapa orang yang terdeteksi namun ternyata tidak memiliki kecocokan ciri-ciri dengan korban maupun nama yang terdeteksi ternyata masih hidup.
"Saat menyocokkan ini ada beberapa orang yang hampir mirip dengan pola sidik jarinya, tapi setelah dicek dari 8 orang itu masih hidup semua," ungkap Yogen.
Sementara polisi juga masih menggali keterangan dari para saksi. Dari seluruh saksi, ada satu saksi yang memiliki kejanggalan informasi serta ketidakcocokan informasi dengan saksi lain. Hal ini membuat polisi mencurigai saksi tersebut.
"Jadi keterangan saksi-saksi, banyak yang menyatakan bahwa apa yang disampaikan terduga ini tidak sesuai semua dengan fakta yang ada dilapangan, jadi kita juga dalami kenapa terduga ini berbohong," pungkasnya.
Polisi juga mengungkap terduga pelaku ini memiliki keterkaitan dengan utang piutang sehingga diduga motifnya lantaran hal tersebut. Namun polisi juga masih mendalami hal ini dengan mengungkap identitas korban terlebih dahulu.
"Terduga pelaku ini memiliki utang pada banyak orang, yang sudah kita selidiki ternyata semuanya masih hidup, kita masih tanya lagi orang terdekat terduga, termasuk hasil dari pengecekan HP, ternyata terduga berganti HP sejak 5 Mei lalu," tandasnya.
(mka/ fis)
Load more