Jabar, tvOnenews.com - Dendam gegara kerap diikat, seorang anak, Suratman (43) tega membunuh ayah kandungnya, Samsuri (70) di Dusun Kedawung RT 2 RW 1, Desa Sidaharja, Kecamatan Lakbok, Senin (22/5/2023) siang.
Hal ini dijelaskan Kapolsek Lakbok, Iptu Agus Hartadin Rivai kepada tvonenews, Senin (22/5/2023). Dia sebutkan, peristiwa pembunuhan itu terjadi ketika korban baru saja pulang dari sawah dan bertemu anaknya di belakang rumah.
Dia juga katakan, pada saat itu, pelaku meminta tembakau untuk merokok kepada ayahnya. Korban pun memberikan bungkusan tembakau lalu pergi meninggalkan pelaku.
"Namun ketika korban berjalan menuju masuk ke dalam rumah, pelaku tiba-tiba memukul kepala korban dengan cangkul hingga korban tersungkur. Belum puas, pelaku kembali mencangkul kepala korban sebanyak empat kali," ujar Iptu Agus Hartadin Rivai.
"Keterangan yang kami himpun dari saksi dan keluarga, korban baru saja pulang dari sawah dan mengobrol dengan pelaku di belakang rumahnya hingga terjadi penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia," sambungnya menjelaskan.
Kemudian dia katakan, korban pertama kali diketahui oleh istri yang juga ibu kandung pelaku. Lalu, teriakan istri korban membuat tetangga berdatangan ke lokasi kejadian.
Setelah itu, ia katakan, warga melihat korban terkapar di tanah dengan luka parah di bagian kepalanya. Warga kemudian membawa korban ke Puskesmas Sidaharja untuk mendapat pertolongan medis.
"Namun sayang nyawa korban tidak tertolong akibat luka parah terkena cangkul di bagian kepalanya," ceritanya.
Sementara pelaku yang sudah menganiaya ayah kandungnya itu, masih berdiam diri di lokasi kejadian. Pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh Babinsa dan Babinmas dibantu warga. Pelaku ini diamankan di Mapolsek Lakbok untuk dimintai keterangan.
Menurut Riyanto, kakak korban, pelaku kerap marah kepada korban lantaran sering diikat. Korban mengikat anak kandungnya tersebut lantaran diduga pelaku memiliki gangguan jiwa.
Bahkan pelaku sudah kerap mengamuk namun dapat ditenangkan oleh pihak keluarganya.
"Ketika saya datang melihat adik saya sudah bersimbah darah dan dibawa ke Puskesmas dan keponakan saya masih jongkok di lokasi kejadian," ucap Riyanto.
Terkait kebenaran pelaku memiliki gangguan jiwa, Kapolsek Lakbok akan mendalami kasus tersebut bersama Satreskrim Polres Ciamis. Saat ini jenazah korban dibawa ke RSUD Banjar untuk kepentingan otopsi.
"Kami masih mendalami dugaan pelaku memiliki gangguan jiwa dan tim Inafis Polres Ciamis masih melakukan olah TKP," pungkas Kapolsek Lakbok. (atw/aag)
Load more