LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan, Taman Jingga Bersama Uu Ruzhanul Ulum, saat menemui korban Penganiayaan
Sumber :
  • timtvOnenews.com - Denden Ahdani

Kasus Penganiayaan Siswi SMA di Tasikmalaya, Orang Tua Korban Tetap Lanjutkan Proses Hukum Meski Sudah Islah, Ini Alasannya!

Kasus dugaan penganiayaan siswi SMAN 1 Tasikmalaya terus bergulir. Orang tua korban akan melajutkan proses hukum di Polres Tasikmalaya Kota meski sudah islah. 

Rabu, 24 Mei 2023 - 13:43 WIB

Tasikmalaya, tvOnenews.com - Kasus dugaan penganiayaan siswi SMAN 1 Tasikmalaya terus bergulir. Orang tua korban, tetap akan melajutkan proses hukum di Kepolisian Polres Tasikmalaya Kota, meski pihak sekolah sudah memberikan pernyataan islah. 

Saat dikonfirmasi, Selasa (23/05/2023) orang tua korban menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan, Taman Jingga. Orang tua korban menyebut meski sudah ada islah, tetapi ia akan melanjutkan proses hukumnya.

"Awalnya sudah islah di hari Rabu (17/04/2023). Saya lanjut lagi prosesnya. Langsung (Konfirmasi) ke Taman Jingga aja ya kak," singkat Orang tua korban, Selasa (23/05/2023).

Baca Juga :

Sementara itu, Direktur Taman Jingga, Ipa Zumrotul Falihah mengatakan, pihaknya menyambut baik proses mediasi yang dilakukan melalui virtual di zoom meeting pada, Senin (22/05/2023) kemarin. Konfliknya sudah sedikit mereda, tetapi pihak orang tua korban belum sepenuhnya menerima karena tak ada hitam di atas putih. Rencananya, pihaknya akan mengusulkan pertemuan secara tatap dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) Provinsi Jawa Barat untuk menyelesaikan masalah ini.

"Kami menyambut baik proses mediasi yang dilakukan di zoom meeting oleh Kementerian. Alhamdulillah keadaan sudah mereda, tapi belum sepeuhnya. Keluarga mengusulkan ke KCD untuk tatap muka, tak ada hitam di atas putih biar mereda," kata Direktur Taman Jingga, Ipa Zumrotul Falihah, Selasa (23/05/2023).

Menurut Ipa, proses hukum sampai saat ini terus berlanjut sesuai prosedur sambil menungggu proses selanjutnya. Saat ini, kata Ipa, itikad baik dari semua pihak yang terlibat memang ada. Namun, pihak keluarga meminta agar ada pertemuan secara tatap muka.

"Kemudian mengenai proses hukum itu sesuai prosedur sambil menunggu proses selanjutnya karena belum final. Intinya belum dicabut laporan," ucapnya.

Ipa menyebut, kondisi korban saat ini mulai membaik, karena tak ada luka yang berat. Namun, untuk menormalkan kondisi psikis korban membutuhkan waktu jangka panjang. 

"Memang tidak ada yg berat, tapi untuk pemulihan itu perlu. Memang korban belum sekolah, aktivitas tidak senormal biasa karena ada luka wajar lah secara medis. Psikisnya ngedrop juga engga, untuk stabil lagi butuh waktu," ujarnya.

Ipa menambahkan, pada Selasa siang tadi korban sempat dijenguk oleh Plh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum. Di rumah korban, Uu memotivasi korban agar semangat lagi untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, terutama melanjutkan aktivitas belajar mengajar di sekolah. Di sisi lain, pihak keluarga korban juga merasa bahagia kedatangan Uu Ruzhanul Ulum bisa dikatakan sebagai obat bati mereka. Keluarga juga meminta kepada Uu Ruzhanul Ulum untuk membantu memfasilitasi pertemuannya dengan pihak KCD Jawa Barat.

"Pak Uu tadi datang, normatif ya menjenguk ingin tahu korbannya, kemudian menyemangi memotivasi utuk belajar lagi. Kami pun meminta Pak Uu untuk memfasilitasi ke KCD, keluarga juga mengapresiasi karena bisa dibilang obat untuk mereka," pungkas Ipa.

Sebelumnya, sebuah unggahan di akun instagram yang menceritakan kasus dugaan penganiayaan terhadap anaknya viral di media sosial. Dalam unggahan tersebut, diceritakan kejadian yang dialami oleh anak perempuannya yang merupakan siswi SMA Negeri 1 Tasikmalaya. Akun instagram @joelianaaaa mengunggah foto anaknya dengan luka di pelipis disertai keterangan jika anak perempuannya itu dianiaya oleh teman sekelasnya. Namun dia menyesalkan karena pihak sekolah cenderung membela pelaku dan tidak melindungi anaknya sebagai korban, lantaran pelaku diduga merupakan anak salah seorang pejabat Kemendikbud RI. 

Pascaviral di media sosial, Kepala SMA Negeri 1 Tasikmalaya, Yonandi memberikan klarifikasi terkait kasus dugaan penganiayaan atau bullying yang dialami salah seorang siswi. Pihak sekolah memastikan kedua pihak telah berdamai dan sudah mencabut laporan kepolisian. 

Adapun terkait isu pelaku merupakan anak pejabat Kemendikbud RI, Yonandi menyebut hal itu tidak benar. Orang tua pelaku memang benar berstatus ASN, tetapi pejabat di lingkungan salahsatu Balai Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Hal itu pun telah dibenarkan langsung oleh saksi saat proses perdamaian melalui zoom meeting dari perwakilan Inspektorat Jenderal Kemendikbud RI.

"Pelaku bukan anak pejabat Kemendikbud RI. Namun, saat itu memang Ibu pelaku mengaku bisa berkomunikasi (dengan Kemendikbud). Masih pegawai negeri semacam pengawas. Dan insyalloh bukan pejabat di Irjen. Dia (orang tua pelaku) pengawas Balai Besar Penggerak Dinas Pendidikan Provinsi Jabar," kata Kepala SMAN 1 Tasikmalaya, Yonandi saat menggelar konferensi pers pada, Senin (22/05/2023) sore kemarin.

(dai/ fis)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Prabowo Naikkan UMP 2025 Jadi 6,5%, Buruh Makin Sejahtera!

Prabowo Naikkan UMP 2025 Jadi 6,5%, Buruh Makin Sejahtera!

Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan rata-rata kenaikan upah minimum pekerja (UMP) tahun 2025 sebesar 6,5 persen,
Pilkada Jakarta Dua Putaran? Ini Kata Pengamat

Pilkada Jakarta Dua Putaran? Ini Kata Pengamat

Pengamat politik dari Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyoroti hasil Pilkada Jakarta 2024 yang masih terbuka potensi dua putaran.
Peredaran Narkotika Jaringan Internasional, Polisi Sebut Pelaku Siap Edarkan Sabu dan Ganja pada Tahun Baru

Peredaran Narkotika Jaringan Internasional, Polisi Sebut Pelaku Siap Edarkan Sabu dan Ganja pada Tahun Baru

Polres Metro Jakarta Selatan meringkus 7 tersangka kasus peredaran narkotika jaringan Malaysia - Indonesia.
Tolong Hati-hati, Sajadah Terlalu Empuk untuk Shalat Ternyata Dilarang Nabi, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hal ini, Katanya...

Tolong Hati-hati, Sajadah Terlalu Empuk untuk Shalat Ternyata Dilarang Nabi, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Hal ini, Katanya...

Sajadah terlalu empuk untuk shalat ternyata dilarang? Begini penjelasan sebenarnya dari Ustaz Adi Hidayat.
8 Anggota NII Ditangkap Bukti Ancaman Teroris NII Tidak Pernah Hilang

8 Anggota NII Ditangkap Bukti Ancaman Teroris NII Tidak Pernah Hilang

membuktikan bahwa kelompok radikal-teroris masih terus menjadi ancaman bagi kedaulatan Indonesia.
Kevin Diks Jadi Sorotan Media Eropa usai Cetak Gol Kemenangan, Bintang Timnas Indonesia Dapat Pujian Khusus dari Jurnalis Denmark

Kevin Diks Jadi Sorotan Media Eropa usai Cetak Gol Kemenangan, Bintang Timnas Indonesia Dapat Pujian Khusus dari Jurnalis Denmark

Bintang Timnas Indonesia, Kevin Diks jadi sorotan Eropa usai penampilan impresif buat FC Copenhagen bahkan jadi pahlawan kemenangan di UEFA Conference League.
Trending
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Bek FC Copenhagen, Kevin Diks memberikan reaksi usai ranking FIFA Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia pada edisi November 2024 ini.
Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Selatan memberikan 'ancaman' untuk Megawati Hangestri dan kawan-kawan jelang big match antara IBK Altos Vs Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025.
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, secara mengejutkan menyampaikan permintaan maaf baru-baru ini soal laga Timnas Indonesia vs Jepang. Singgung para pemainnya...
Sudah Foto Bareng Erick Thohir, Omongan Ole Romeny kepada Media Belanda Soal Timnas Indonesia 8 Bulan Lalu Jadi Kenyataan? Katanya...

Sudah Foto Bareng Erick Thohir, Omongan Ole Romeny kepada Media Belanda Soal Timnas Indonesia 8 Bulan Lalu Jadi Kenyataan? Katanya...

Striker FC Utrecht asal Belanda Ole Romeny ternyata pernah mengatakan jika dia senang apabila dapat kesempatan bela Timnas Indonesia sejak delapan bulan lalu.
Selengkapnya
Viral