"Awalnya saya tidak mau laporan. Kemudian dengan sesepuh musyawarah akhirnya ramai-ramai laporan. Tadinya saya merasa senang karena anak saya mau ikutan ngaji di pelaku. Jadi awal ngaji itu pas bulan Ramadhan. Tapi berjalan waktu anak saya cerita ke mamanya diraba, dicium, disuruh pegang kemaluannya sama guru ngaji," jelasnya.
Seluruh orang tua korban kini was-was akan masa depan anak mereka. Para orang tua takut anaknya tertular perilaku tersangka di kemudian hari.
“Kami para orang tua sekarang takut jika dikemudian hari anak kami yang berbuat serupa. Intinya kita meminta pemerintah membantu pengobatan sampai tuntas agar anak-anak tak mengingat perbuatan si pelaku di kemudian hari," tutupnya. (thh/nsi)
Load more