Tasikmalaya, tvOnenews.com - Seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berinsial DJF (18) tewas seketika setelah tertabrak kereta api Malabar relasi Bandung-Malang, di Kampung Bojongsalak, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (14/6/2023) malam.
Akibat insiden tersebut, korban terseret beberapa meter dari lokasi kejadian. Selain itu, beberapa bagian tubuh korban ditemukan di sepanjang rel sejauh kurang lebih 100 meter.
Salah seorang warga di lokasi kejadian, Reyhan mengatakan, korban ditemukan sudah tewas tertabrak kereta api yang melaju dari arah Bandung menuju Tasikmalaya. Warga yang mendekati lokasi kejadian juga menemukan ponsel milik korban.
"Ini ada kecelakaan ketabrak kereta, tadi ditemukan HP. Kalau identitas sih seorang pria bertatus pelajar. Kereta datang dari arah barat ke timur," kata Reyhan di lokasi kejadian.
Menurut Reyhan, diduga korban tak memperhatikan situasi sekitar dan fokus dengan ponsel yang dipegangnya.
"Iya tadi saat kejadian tubuh korban tercecer kira-kira 70 sampai 100 meteran. Tadi ditemukan HP ya, kayaknya lalai lagi pegang HP gak lihat kereta," ucap Reyhan.
Pascakejadian, petugas Kepolisian dari Polsek Rajapolah Polres Tasikmalaya Kota bersama warga langsung mengevakuasi jasad korban ke Kamar Jenazah RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya guna kepentingan visum.
Sementara itu, tetangga korban, Sigit Pratama mengaku kaget saat mendengar kabar tewasnya korban. Sebelum ditemukan tewas, dikabarkan korban sempat viral di media sosial dan mendapatkan banyak komentar dari netizen.
Saat itu korban sedang bermain media sosial bersama temannya, kemudian korban bertemu secara online dengan seorang wanita berinisial SA. Saat itu, korban sempat bercanda ke wanita tersebut dengan mengeluarkan kata "minimal mandi". Kemudian, percakapan tersebut diposting kembali oleh wanita tersebut di akunnya di media sosial yang lain.
"Saya dapat info dari teman-temannya, awalnya itu dia main ome tv (sosial media) bersama rekan-rekannya, gak tahu tempatnya di mana. Terus, dia ketemu (secara online) sama artis tiktok kayaknya namanya inisialnya SA, itu merekam si korban tentang pas korban bilang minimal mandi," kata Sigit.
Menurut Sigit, sejak video rekaman layar tersebut diposting lagi oleh wanita tersebut, banyak netizen yang memberikan komentar pedas kepada korban karena sudah mengeluarkan kata "minimal mandi".
"Jadi, dari situ videonya di tiktok viral dan banyak hate comment ke korban, ngehujat korban. Kayaknya awalnya dari situ, korban kayaknya kepikiran hal itu," ucap Sigit.
Sigit memastikan, korban tewas bukan bunuh diri. Pasalnya, korban juga rumahnya dekat dengan lokasi kejadian. Diduga, korban yang saat ini masih duduk di kelas 2 SMK itu tak mendengar suara kereta yang akan melintas.
"Ini korban bukan indikasi bunuh diri juga ya, cuma kayaknya korban rumahnya kan deket rel kereta. Jadi ketika mau pulang dari temennya itu kayaknya dia gak denger tiba-tiba ketabrak. Sekarang dia kelas dua SMK. Sekarang lagi proses pencarian beberapa tubuh korban yang belum ditemukan," pungkas Sigit. (den/rfi)
Load more