“Saya komunis, anak-anakku sekarang China umur kemajuannya 25 tahun diukur dari tahun 1998. Pada 1998 Indonesia sudah naik hampir bersamaan dengan China dipotong, hancur lagi nol lagi, China naik terus menjadi raksasa segala hal,” kata Panji Gumilang dilansir akun TikTok @inverno.channel.
Panji Gumilang menyebut, ekonomi China adalah kekuatan dunia yang dapat menyalip kapitalis Amerika Serikat dan Eropa.
“China sebagai pendatang baru harus kuat daripada raksasa tua. Kaum kapitalis Eropa sudah hidup ratusan tahun kaya, kapitalis AS ratusan tahun sudah tua,” jelas Panji Gumilang.
Sedangkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Indramayu secara tegas menyebut ajaran di ponpes Al- Zaytun sudah sangat menyimpang. Warga pun diminta MUI untuk tidak ikut pendidikan di ponpes Al Zaytun.
Ketua MUI Indramayu KH M. Syatori mengatakan syariat Islam yang diajarkan oleh ponpes Al Zaytun sangat tidak sama dengan umat Islam pada umumnya. Ajaran di Ponpes Al Zaytun seperti ibadah haji tidak mesti ke Mekkah, tata cara salat dengan perempuan di saf depan, dan puasa dianggap tidak umum. MUI pun mendesak pemerintah segera hadir dan menyelesaikan kemelut di AL Zaytun yang diramaikan sendiri oleh orang-orang di dalamnya.
"Al Zaytun dengan segala yang terjadi di akhir-akhir ini. Pertama bahwa Al Zaytun, syariat yang dikembangkan sangat tidak sama dengan tata cara peribahan umat Islam pada umumnya, salatnya, puasanya, hajinya, bahkan viral di media sosial haji tidak harus di Mekkah atau Madinah, cukup haji di Indonesia sebab disamakan bahwa negara Indonesia tanahnya adalah tanah yang suci. Itu sangat tidak sesuai sekali dengan syariat-syariat islam pada umumnya," ujar dia, Jumat (16/6/2023).
MUI juga meminta kepada masyarakat Indramayu secara khusus untuk tidak mengikuti pendidikan di ponpes tersebut. Mengingat, mulai dari akidah hingga cara pandang beribadah yang dilakukan oleh ponpes Al Zaytun sudah sangat berbeda.
Load more