Polres Cirebon Kota Tetapkan Tersangka Penipuan Rekrutmen Polri, Salah Satunya Okum Anggota Polisi Berpangkat AKP
Kepolisian Polres Cirebon Kota, Jawa Barat remi menetapkan dua tersangka dugaan penipuan rekrutmen anggota Polri, serta masih mendalami kasus tersebut.
Cirebon, Jawa Barat - Kepolisian Polres Cirebon Kota, Jawa Barat remi menetapkan dua tersangka dugaan penipuan rekrutmen anggota Polri, serta masih mendalami kasus tersebut.
Kedua tersangka penipuan rekrutmen Polri tersebut adalah ASN dan satu orang oknum anggota Polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).
Kapolres Cirebon Kota AKBP Ariek Indra Sentanu mengatakan, Polres Cirebon menetapkan dua tersangka kasus dugaan penipuan penerimaan Polri. Salah satu diantaranya berpangkat oknum anggota Kepolisian berpangkat AKP.
"Sampai hari Minggu (18/6/2023) ini kami baru menetapkan dua orang sebagai tersangka, atas kasus penipuan terkait rekrutmen anggota Polri," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Ariek Indra Sentanu di Cirebon, Minggu.(18/6/2023).
Menurutnya dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka yaitu oknum anggota Polri berpangkat AKP SW, dan ASN yang bekerja di Mabes Polri berinisial N. Ia menjelaskan saat ini, pihaknya masih terus mendalami kasus penipuan tersebut, dan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait peranan kedua orang tersangka itu.
Ariek mengatakan kasus penipuan yang dialami oleh korban pedagang bubur itu bermula pada tahun 2021 lalu, di mana anak korban saat itu berminat sebagai anggota Polri, dan diiming-imingi oleh AKP SW bahwa dengan menyediakan sejumlah uang.
"Tersangka anggota Polri ini merupakan tetangga korban, dan korban menginginkan anaknya jadi polisi, kemudian oknum itu mengenalkan kepada tersangka N," tuturnya.
Ia menambahkan kasus penipuan rekrutmen anggota Polri memang sempat mengalami kendala, karena korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Mundu, di mana saat itu tersangka AKP SW merupakan Kapolseknya.
Setelah kasus itu tidak berjalan lanjut Ariek, kemudian pada bulan September 2022 kasus tersebut ditarik ke Satreskrim Polres Cirebon Kota, hingga pada Minggu (18/6) dua orang ditetapkan sebagai tersangka.
"Satu tahun kasus tersebut tidak berproses, kemudian pada bulan September tahun 2022 kami tarik. Tiga kali kami panggil tersangka dan mangkir, dan yang keempat kalinya kami langsung cari dan tersangka langsung di bawa oleh petugas," katanya.
Kasus tersebut lanjut Ariek, masih terus dilakukan pengembangan dan untuk peran masing-masing tersangka juga belum bisa disampaikan lebih lanjut.(ESN)
Menlu Mesir Badr Abdelatty dan Menlu Rusia Sergey Lavrov pada Minggu (22/12) melalui telepon membahas perkembangan terbaru di Gaza dan Suriah, juga hubungan bilateral kedua negara.
Daftar skuad Yogya Falcons yang berisikan para pemain muda dan ada bidadari voli Sabina Altynbekova yang siap meramaikan turnamen bergengsi Proliga 2025.
Orang dalam PSSI ini mengungkap info A1 soal striker muda yang dikabarkan akan segera bergabung dengan Timnas Indonesia setelah Ole Romeny, siapakah dia?
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah mengantongi keputusan bulat soal Shin Tae-yong usai kegagalan mengantarkan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024.
Inilah tiga berita sport terpopuler di tvOnenews.com pada Minggu (22/12/2024). Kabar seputar Megawati Hangestri bersama Red Sparks di liga voli Korea diminati.
Kegagalan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024 jadi sorotan publik. Bahkan gagalnya anak buah Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 disindir fans Malaysia.
Marselino Ferdinan ternyata bukan pemain abroad dengan rating terbaik selama Piala AFF 2024, meski banyak suporter Timnas Indonesia menggantungkan harapan.
Shin Tae-yong tak akan dipecat oleh PSSI meski Timnas Indonesia tersingkir dari Piala AFF 2024 usai kalah dari Filipina di laga penentuan, karena alasan ini.
Madura United dikabarkan berpamitan dengan pemain Filipina, Christian Rontini-menantu legenda Timnas Indonesia Cristian Gonzales. Respons netizen jadu sorotan
Load more