Pangandaran, tvOnenews.com - Kisruh tabungan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Pangandaran terus berlanjut. Senin pagi (19/06/2023) Bupati Jeje Wiradinata memanggil pengurus dan guru 35 SD yang berada di dua kecamatan yakni Kecamatan Parigi dan Kecamatan Cijulang di aula Setda Pemkab Pangandaran.
Pertemuan berlangsung tertutup selama 2 jam lebih. Awak media tidak bisa menyaksikan langsung jalannya lertemuan tersebut. Bupati Pangandaran juga memanggil pihak koperasi, komite sekolah dan perwakilan orang tua siswa.
Hasil pertemuan itu, Pemkab Pangandaran mencatat terdapat uang dengan jumlah total mencapai Rp 5 miliar yang belum dikembalikan ke orang tua siswa dari sekolah maupun koperasi.
"Kami mencatat kurang le ih Rp 5 miliar uang tabungam siswa SD di dua kecamatan yang belum dikembalikan ke orang tua siswa," ucap Jeje Wiradinata kepada awak media.
Uang tabungan yang raib dengan nilai fantastis tersebut tidak bisa dikembalikan dengan beberapa alasan diantaranya disimpan di koperasi. Sementara koperasi dalam perjalanannya mengalami bangkrut. Selain disimpan di koperasi, uang tabungan siswa juga diketahui digunakan oleh oknum guru untuk keperluan pribadi.
Bupati Jeje Wiradinata menambahkan, pihaknya terpaksa harus menjual aset milik koperasi bila pada waktu yang ditentukan uang tabungan siswa belum bisa dikembalikan kepada orang tua.
"Tidak mungkin Pemkab mengganti uanh tabungan dari APBD oleh sebab itu kemungkinan besar aset akan dijual," pungkas Jeje.
(atw/ fis)
Load more