Ia mengatakan selama pengasuh atau pimpinannya masih terus melakukan perbuatan yang dianggap menyimpang sebaiknya masyarakat atau orang tua untuk tidak menitipkan anak-anaknya di sana.
"Kegiatan atau kurikulumnya yang dilakukan selama ini ya menurut saya. Atau kalau pengasuh pondok pesantren masih itu (Panji Gumilang) tentu saya berharap masyarakat harus berpikir ulang untuk memasukkan anaknya tersebut. Masih banyak pesantren lain yang jelas keilmuannya. Jadi kenapa harus mempesantrenkan anaknya di situ yang banyak kontroversi," ungkapnya.
Juhadi juga meminta dari NU atau ormas Islam agar pemerintah dari hasil kajian ada beberapa penyimpangan yang dilakukan oleh pengasuh Al Zaytun segera menuntaskan persoalan tersebut.
"Supaya tidak terjadi gejolak yang semakin besar dari masyarakat. Karena kalau tidak segera diselesaikan akan terjadi gejolak besar," ungkapnya.
Sementara itu, menurut Kabid Pendidikan dan Kebudayaan PB SEMMI (Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia) Yoga Triana kontroversi Al Zaytun sangat luar biasa.
Melihat dari sudut pandang pendidikan, kata dia, Al Zaytun sebagai lembaga pendidikan sudah tidak bisa diindahkan lagi.
Load more