Indramayu, tvOnenews.com - Majelis Ulama Indonesia bersama pemerintah provinsi Jawa Barat akan memanggil Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang di Gedung Sate, Bandung pada Jumat (23/6/2023).
Hal ini dilakukan pascabanyaknya sejumlah polemik yang terjadi di pondok pesantren Al Zaytun yang mengandung kontroversial di kalangan masyarakat.
Ketua Tim Investigasi MUI Pusat, Prof Drs H Firdaus Syam Mengatakan pemerintah Jawa Barat akan memanggil pimpinan ponpes Al Zaytun beserta rombongannya di Gedung Sate Bandung. Rencana akan disambut oleh gubernur Jawa Barat.
"Kami meminta kesediaan (Panji Gumilang) untuk hadir di Gedung Sate, Bandung," ujar dia Kamis (22/6/2023).
Firdaus Syam menyampaikan, pihaknya meminta agar Panji Gumilang bisa kooperatif dan memenuhi panggilan tersebut.
Dengan harapan polemik yang hari ini terjadi bisa diselesaikan sehingga kondusifitas daerah bisa terjaga.
Di sisi lain, Firdaus Syam mengakui keeksklusifan Al Zaytun. Tidak semua orang dapat mengakses ke sana, termasuk MUI.
MUI sendiri diketahui juga kembali mengirim surat permintaan klarifikasi untuk kali kedua.
Mengingat, surat pertama pihak pesantren menolak dan meminta MUI menunggu klarifikasi hingga akhir tahun 2023.
"Tapi kan kita ingin ini cepat selesai, jangan sampai berlarut-larut dan membuat situasi tidak kondusif," ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar menambahkan, Panji Gumilang dijadwalkan ke Gedung Sate Jumat (23/6/2023) pukul 13.00 WIB.
Pihak Panji Gumilang pun diketahui sudah memberikan konfirmasi akan hadir.
"Hanya mungkin waktunya agak bergeser sedikit karena beliau mau Jumatan dahulu di sini, setelah Jumatan berangkat ke Bandung," ujar dia. (esn/ebs)
Load more