Menurut Panglima, terkait kejadian itu sudah dikoordinasikan dengan pemasangnya. Termasuk dari perwakilan partai, Satpol PP, termasuk Bupati.
"Saat dilepas disaksikan oleh mereka. Dicopot ini kan kesannya ini gimana, kita tetap menggunakan aturan yang ada," ungkapnya.
Lebih lanjut, menurut Yudo Margono bahwa baliho tersebut memang dipasang di area lingkungan Kodim Muara Teweh.
"Awalnya baliho tersebut oleh yang bersangkutan tidak dipasang disana, namun pada kenyataannya di pasang disana. Sudah disampaikan yang bersangkutan jangan dipasang disana sudah jelas tenang netralitas TNI," ungkapnya.
Panglima juga sudah menanyakan langsung kepada yang bersangkutan Dandim Muara Teweh bahwa kejadian tidak seperti yang viral di sosial media, dan itu tidak dicopot secara paksa.
"Bahwa kejadian kemarin dilepas sesuai mekanisme yang ada. Dari awal mulai dari sekarang netralitas TNI itu harus ditegakkan," ungkapnya.
Load more