Bandung, tvOnenews.com - Kementrian Agama (Kemenag) Jawa Barat mengatakan Jemaah Haji asal Jabar, Suharja Ardi kloter 10 Embarkasi Kertajati (KJT) yang hilang sudah ditemukan dalam keadaan kondisi kesehatan menurun dan saat ini sedang di rawat di RS Muasim di Arab Saudi.
Namun lanjut Amri. Jika kondisinya belum bisa diterbangkan mungkin kepulangannya akan ditunda, dan nantinya akan dipulangkan dengan kloter berikutnya.
"Saat ini sudah masuk gelombang 2 di Mandinah,"ungkapnya.
Lebih lanjut Amri mengatakan Jemaah Haji asal Jabar yang dinyatakan hilang terpisah saat di toilet.
"Jadi saat itu waktu sehabis Armuzna masuk ke toilet bersama istrinya. Nah si bapaknya ditungguin sama istrinya pas istrinya masuk toilet juga dan pas keluar si bapaknya sudah gak ada," ungkap Amri.
Ditemuin di rumah sakit, mungkin karena kondisi fisiknya sehabis Armuzna lemas sehingga sama petugas dibawa ke rumah sakit.
"Mungkin dari petugas kita langsung merujuk ke rumah sakit saat ini tidak lagi ada yang hilang, ada tiga jemaah haji Indonesia yang hilang sudah ditemukan satu sudah meninggal bukan dari Jawa Barat," ungkapnya.
Amri mengatakan Jemaah Haji asal Jabar diketahui ada 99 kloter diantaranya 74 kloter Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS), dan 24 Embarkasi Kertajati (KJT).
"Saat ini baru 38 kloter yang sudah pulang ke tanah air dari 99 kloter. Sementara jemaah haji yang wafat asal Jabar itu data informasi yang di dapat 97 orang rata rata lansia 60-71 tahun,"ungkapnya.
Diketahui Ketiga jemaah haji hilang masing-masing berasal dari kelompok terbang (Kloter) 65 Embarkasi Surabaya (SUB 65), Kloter 20 Embarkasi Palembang (PLM 20), dan Kloter 10 Embarkasi Kertajati (KJT 10), dan saat ini semuanya sudah ditemukan satu orang meninggal dunia.(cep/mii)
Load more