LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Validasi data warga di aula Desa Sukabakti, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sumber :
  • Taufiq Hidayah

407 Warga Garut Terlilit Utang, Ada Pensiunan ASN Hingga Mahasiswa yang Jadi Korban

Ada korban pinjaman fiktif tersebut seorang remaja putri, yang merasa tidak tahu apa-apa, bahkan tidak tahu nilai pinjamannya, namun malah mendapat tagihan.

Jumat, 21 Juli 2023 - 16:57 WIB

Garut, tvOnenews.com - Pinjaman fiktif yang melibatkan pembobolan data pribadi 407 warga Garut, Jawa Barat, tengah didalami Polisi. Dari 407 warga Desa Sukabakti yang tiba-tiba terlilit utang kepada PNM itu, bukan hanya ibu rumah tangga saja, tetapi terdapat pensiunan ASN dan mahasiswa, yang tak pernah mengajukan pinjaman menjadi korban.

Dua posko pengaduan korban pinjaman fiktif telah dibuka oleh pihak Polres Garut, posko pertama yaitu berada di Polsek Tarogong Kidul, lokasi terdekat dari Desa Sukabakti dan posko kedua berada di Polres Garut. Polisi membuka dua posoko sekaligus karena jumlah korban dugaan pembobolan data pribadi ini sangat banyak, mencapai 407 orang.

Hari ini Jumat (21/7/2023) merupakan hari terakhir validasi dan pencocokan data masing-masing warga yang terlilit utang lembaga Permodalan Nasional Madani (PNM). Validasi itu dilakukan internal PNM terhadap 407 warga yang dianggap memiliki cicilan utang, padahal mereka tak pernah mengajukan pinjaman.

Pinjaman PNM, sapaan akrab masyarakat sekitar dengan menyebut nama bank emok itu bukan menyasar ibu rumah tangga saja, melainkan terdapat pensiunan ASN dan mahasiswa. Mereka hari ini diminta membawa data pribadi seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK) yang asli, guna pencocokan dokumen dan menandatangani surat pernyataan tak pernah berhutang.

"Saya tercatat sebagai terhutang di PNM, tadi lihat di datanya saya katanya punya hutang Rp 1 juta lebih, padahal saya tak pernah mengajukan pinjaman. Ya disuruh bawa KTP dan KK asli, kemudian menandatangani surat pernyataan tak pernah berhutang. Ya masa saya berhutang ke PNM, saya pensiunan ASN guru, buat apa punya hutang ke PNM," kata Rokasih, korban pinjaman fiktif, Jumat (21/7/2023).

Baca Juga :

Proses validasi dan pencocokan data peminjam itu dilakukan pihak PNM di aula Desa Sukabakti, hari ini merupakan batas terakhir pelayanan validasi data untuk keperluan audit kerugian. Ada juga korban pinjaman fiktif tersebut seorang remaja putri, yang merasa tidak tahu apa-apa tentang bank emok. Ia bahkan tak mengetahui nilai pinjamannya, namun malah mendapat tagihan.

"Ya, terdata sebagai pemilik hutang kepada PNM, saya gak pernah punya hutang ke bank atau ke lembaga apa-apa. Saya belum berumah tangga, bahkan masih hidup bersama orang tua, tapi kok ada data sebagai pemilik utang, makanya saya datang ke desa untuk pembersihan nama," kata Suci Aulia (20), di aula Desa Sukabakti.

Kepala Desa Sukabakti menyatakan, bahwa awalnya tak mengetahui ada 407 warganya terlilit utang PNM, namun setelah terdapat kegaduhan beberapa waktu terakhir, ia mulai melakukan pemanggilan ke sejumlah pihak.

"Jadi awalnya ada pengaduan-pengaduan dari warga, sempat memanas waktu Jumat pekan lalu, bahwa mereka tak memiliki hutang tapi di tagih oleh PNM, dari situ saya inisiatif panggil pihak-pihak terkait, nah dari situ mulai terbuka," kata Wawan Gunawan, Kepala Desa Sukabakti.

Ia juga memastikan bahwa terkait kebocoran data pribadi masing-masing warganya, bukan berasal dari desa, pasalnya data pribadi warga yang ada di desa hanya sebuah catatan saja, bukan KTP asli, maupun Kartu Keluarga asli.

"Terkait kebocoran data pribadi, saya tidak tahu, itu kan yang saat ini sedang digali polisi. Desa hanya memiliki catatan saja terkait data pribadi warga, bukan fisik KTP atau KK nya, catatan biasa tanpa NIK," tambahnya.

Buntut pinjaman fiktif ini kepala desa meminta pihak PNM untuk membersihkan nama baik warga yang tak memiliki hutang di perbankan, sementara untuk laporan resmi atas kebocoran data, pihak desa telah melakukan pengaduan kepada polisi.

"Jadi ada mahasiswa yang di Bandung dan di Jogja tercatat sebagai pemilik hutang, datanya mereka memang orang sini, tapi mereka kan sekolah di luar. Ya sesuai tuntutan masyarakat yang tak memiliki hutang tapi tercatat sebagai terhutang, agar PNM melakukan pembersihan nama baik di perbankan atau pembersihan BI Cecking. Untuk pengaduan sudah disampaikan kepada polisi," tutupnya.

Dalam kasus pinjaman fiktif ini bukan hanya ratusan warga saja yang jadi korban kebocoran data pribadi, melainkan PNM pun mengalami kerugian material. PNM mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah, karena lembaga tersebut telah mencairkan uang pinjaman, entah kepada siapa penerimannya.(thh/rfi)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bolehkah Usai Istri Meninggal Dunia Lakukan Pernikahan Turun Ranjang ke Adik Ipar? Kata Ustaz Khalid Basalamah Hukumnya...

Bolehkah Usai Istri Meninggal Dunia Lakukan Pernikahan Turun Ranjang ke Adik Ipar? Kata Ustaz Khalid Basalamah Hukumnya...

Ustaz Khalid Basalamah mengungkap tuntas hukum seorang suami sejak ditinggal istri meninggal dunia rela melakukan pernikahan turun ranjang kepada adik ipar.
Kasus Polisi Diduga Tembak Mati Siswa SMKN 4 Kota Semarang, Mabes Polri MInta Masyarakat Bersabar

Kasus Polisi Diduga Tembak Mati Siswa SMKN 4 Kota Semarang, Mabes Polri MInta Masyarakat Bersabar

Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) menyatakan telah memberikan asistensi dalam penanganan kasus dugaan polisi menembak mati siswa SMKN 4 Kota Semarang, Jawa Tengah.
Bukan Bahagia Tapi Jika Dipilih Jadi Pemimpin Sebaiknya Ucapkan Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun, Kata Ustaz Adi Hidayat

Bukan Bahagia Tapi Jika Dipilih Jadi Pemimpin Sebaiknya Ucapkan Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun, Kata Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan seorang Muslim yang terpilih menjadi pemimpin, baik melalui momen seperti Pemilu, Pilkada atau setingkat RT pun, sebaiknya mengucapkan kalimat inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
Jelang Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2024, Menkomdigi Meutya Hafid Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih

Jelang Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2024, Menkomdigi Meutya Hafid Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengajak seluruh masyarakat hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Rabu (27/11/2024).
Ini Respons Netizen Malaysia Usai Difahamkan Timnas Indonesia Putri, Singgung Pemain Keturunan di Piala AFF 2024

Ini Respons Netizen Malaysia Usai Difahamkan Timnas Indonesia Putri, Singgung Pemain Keturunan di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia Putri menang 1-0 atas Malaysia di Stadion Nasional Laos Baru, Vientiane, Selasa (26/11/2024). 
Jelang Fan Meeting di Jakarta, Jung Hae In Sapa Penggemar: Buat Kenangan Bersama di Akhir 2024

Jelang Fan Meeting di Jakarta, Jung Hae In Sapa Penggemar: Buat Kenangan Bersama di Akhir 2024

Bintang drama Korea top Love Next Door, Jung Hae In akan menyambangi Jakarta bulan depan tepatnya 7 Desember 2024.
Trending
Ini Respons Netizen Malaysia Usai Difahamkan Timnas Indonesia Putri, Singgung Pemain Keturunan di Piala AFF 2024

Ini Respons Netizen Malaysia Usai Difahamkan Timnas Indonesia Putri, Singgung Pemain Keturunan di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia Putri menang 1-0 atas Malaysia di Stadion Nasional Laos Baru, Vientiane, Selasa (26/11/2024). 
Bukan Bahagia Tapi Jika Dipilih Jadi Pemimpin Sebaiknya Ucapkan Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun, Kata Ustaz Adi Hidayat

Bukan Bahagia Tapi Jika Dipilih Jadi Pemimpin Sebaiknya Ucapkan Innalillahi Wa Innailaihi Rajiun, Kata Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan seorang Muslim yang terpilih menjadi pemimpin, baik melalui momen seperti Pemilu, Pilkada atau setingkat RT pun, sebaiknya mengucapkan kalimat inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
Persidangan Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis Cs, Saksi Beberkan Status Smelter di Bangka Belitung

Persidangan Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis Cs, Saksi Beberkan Status Smelter di Bangka Belitung

Aktivis lingkungan Bangka Belitung (Babel), Elly Rebuin dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi PT Timah, dengan terdakwa Harvey Moeis, Reza Andriansyah, dan Suparta.
Jangan Kaget Ikhtiar Lunasi Utang Terkabulkan kalau Mau Tidur Baca Doa Ini, Kata Ustaz Khalid Basalamah Anjuran Nabi Muhammad SAW

Jangan Kaget Ikhtiar Lunasi Utang Terkabulkan kalau Mau Tidur Baca Doa Ini, Kata Ustaz Khalid Basalamah Anjuran Nabi Muhammad SAW

Doa pelunas utang ini masuk dalam amalan istimewa karena bisa membantu dan percepat melunasi utang-utang anda. Simak penjelasan Ustaz Khalid Basalamah ternyata
Jakarta Masuk Tur Dunia wave to earth, Catat Tanggalnnya!

Jakarta Masuk Tur Dunia wave to earth, Catat Tanggalnnya!

Membawakan konser bertajuk 'Play With Earth! 0.03 World Tour', wave to earth mengumumkan daftar kota pertama yang disambanginya.
Musim Hujan Mulai Datang, Ini Rekomendasi Makanan Manis yang Cocok Dinikmati Bersama

Musim Hujan Mulai Datang, Ini Rekomendasi Makanan Manis yang Cocok Dinikmati Bersama

Bulan berakhiran "ber" sudah berjalan, hal tersebut diyakini sebagai bulan dengan musim hujan.
Tren Kirim Hadiah ke Artis Luar Negeri Mencuat, Berikut Cara yang Dapat Dilakukan

Tren Kirim Hadiah ke Artis Luar Negeri Mencuat, Berikut Cara yang Dapat Dilakukan

Para fans artis luar negeri kini sudah banyak hal yang dilakukan untuk diketahui oleh artisnya.
Selengkapnya
Viral