Tasikmalaya, tvOnenews.com - Ahsan El Fathan, bayi laki-laki berusia 8 bulan, warga Kampung Rancabakung, Desa Karangmekar, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, mengidap hidrosefalus atau penumpukan cairan pada rongga otak sejak lahir. Keluarga berharap bantuan dari pemerintah dan dermawan untuk tindakan operasi.
Anak tunggal dari pasangan Carliman (39) dan Anisa (23) ini, divonis hidrosefalus sejak lahir. Ahsan mengalami pembengkakan di bagian kepala dan bola matanya semakin keluar. Kondisi yang tidak wajar tersebut membuat tubuh Ahsan semakin kurus.
Anisa menceritakan kondisi anak tunggalnya itu, sehari-hari buah hatinya mengkonsumsi sereal instan dan ASI, sehingga berat badannya kesulitan untuk bertambah.
Awal mula Ahsan diketahui mengidap Hidrosepalus, saat ia berusia 9 bulan dalam kandungan. Saat dokter bedah syaraf melakukan CT Scan diketahui bahwa Ahsan mengalami pembentukan tulang tengkorak kepala dan tulang otak menyatu sebelum waktunya.
"Waktu hamil mah biasa aja gitu, gak ada keluhan apa - apa. Setelah CT Scan sama dokter bedah syaraf yang ada di Bandung, katanya mengidap penyakit ini. Dari lahir, bahkan dari kandungan usia sembilan bulan. Dari kandungan sudah terjadi pembentukan tulang otak sama tulang tengkorak,"kata Anisa, saat ditemui di rumahnya, Rabu (26/07/2023).
Melihat kondisi buah hatinya yang semakin memprihatinkan, tak membuat Anisa menjadi patah arang. Ia terus berupaya dan berusaha untuk kesembuhan Ahsan. Untuk proses pengobatan, Anisa sudah berkonsultasi dengan dokter di RS Hasan Sadikin Bandung dan RS TMC Kota Tasikmalaya . Namun karena kondisi tubuh dan umur yang belum cukup belum bisa dilakukan tindakan operasi.
"Sudah berusaha, sudah ke RS Hasan Sadikin Bandung, ke RS TMC Tasikmalaya, namun belum ada tindakan dikarenakan berat badannya belum memenuhi syarat untuk operasi, sama usianya. Sekarang sudah memasuki usianya, tapi berat badannya belum mencukupi. Itu memang standar SOP buat operasi," ucap Anisa.
Anisa berharap, Ahsan bisa segera di operasi. Namun saat ini Anisa masih terkendala dengan biaya untuk tindakan operasi Ahsan. Suaminya yang bekerja di toko grosir sembako tak akan cukup untuk memenuhi biaya untuk operasi Ahsan.
Anisa berharap adanya uluran tangan bantuan biaya untuk tindakan operasi anaknya, baik dari pemerintah maupun dari dermawan. Selain itu, Anisa terus memanjatkan doa agar kondisi Ahsan bisa sehat dan tumbuh kembang dengan normal seperti bayi pada umumnya.
"Harapan pengen Ahsan untuk dioperasi segera. Cuman gimana lagi ya dari segi biaya gak ada, bapaknya kerja di toko grosir sembako. Intinya butuh bantuan biaya entah itu dari mana. Karena tidak sedikit ya untuk (operasi) ini," ujarnya.
"Semoga Ahsan bisa sehat seperti bayi pada umumnya, bisa tumbuh kembang layaknya anak yang normal gitu ya, minta doanya. Semoga Ahsan bilamana dioperasi nanti, semoga cepat sembuh, bisa diangkat segala penyakitnya oleh Allah," pungkas Anisa sambil berlinang air mata.
(dai/ fis)
Load more