Indramayu, tvOnenews.com - Aset pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang, satu persatu terkuak. Aset berupa tanah dedengkot pondok pesantren terbesar di Asia Tenggara tersebut lagi-lagi tak mematuhi aturan yang berlaku, hotel di dalam kawasan Pondok Pesantren Al-Zaytun, yang berada di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tersebut tidak terdata dalam Pemkab Indramayu.
Selain itu, untuk lokasi Wisma Al Islah, dari pantauan melalui google maps, terdapat di dekat gerbang lama atau gerbang belakang Ponpes Al-Zaytun, yakni diantara kantin dan stadion Al-Zaytun.
Sementara itu, Bupati Indramayu, Nina Agustina, menilai, hotel tersebut dipergunakan untuk asrama para santri.
"Yang hotel, sampai saat ini belum kita temukan ada hotel, tapi pemikiran kita, ini wisma untuk asrama," ujarnya kepada tvOnenews.com.
Nina menambahkan, ia akan menurunkan tim untuk mengecek kebenaran hotel yang ada di kawasan Ponpes Al Zaytun.
"Minggu depan kami akan turunkan tim untuk mengecek keberadaan hotel itu," tambahnya.
Jika ditemukan pelanggaran, Pemkab Indramayu akan menyegel hotel tersebut.
"Kalau ada pelanggaran, kita akan segel ya, sebelum disegel kita akan lihat persyaratannya seperti apa, kalau ditanya ada hotel, sampai sekarang perizinannya tidak ada," ucapnya.
Rencananya, Pemkab Indramayu akan mengecek langsung ke Al-Zaytun terkait bangunan hotel tersebut. Nina mengatakan, ia akan segera melakukan pengecekan untuk memastikan keberadaan bangunan hotel di Ponpes Al-Zaytun.
Satu Per Satu Gurita Bisnis Panji Gumilang Terungkap! Bupati Indramanyu Kaget Al-Zaytun Miliki Hotel Berbintang
Satu per satu gurita bisnis dedengkot Al-Zaytun, Panji Gumilang kembali terungkap. Bupati Indramayu Nina Agustina terkejut, Al-Zaytun miliki hotel berbintang di dalam kompleks.
Hotel berbitang yang berdiri di dalam komplek Ponpes Al-Zaytun yang berada di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tersebut diduga tidak terdata dalam Pemkab Indramayu.
Bupati Indramayu sendiri, Nina Agustina mengaku tidak mengetahui adanya bangunan hotel di dalam kawasan Pondok Pesantren Al-Zaytun pimpinan Panji Gumilang tersebut. Nina mengaku hanya mengetahui adanya perusahaan air minum di dalam kawasan Al-Zaytun.
"Ada hotel? Wah, saya enggak tahu kalau ada hotel. Kalau perusahaan air minum yang pertama izinnya. Kalau untuk hotel saya belum tahu," ujarnya, Selasa (25/7/2023).
Rencananya, Pemkab Indramayu akan mengecek langsung ke Al Zaytun terkait bangunan hotel tersebut.
Nina mengatakan dia akan segera melakukan pengecekan untuk memastikan keberadaan bangunan hotel di Al Zaytun.
Ada hotel berbintang di kawasan Al Zaytun, Bupati Indramayu terkejut. Dok: Opi Riharjo-tvOne
"Nanti kita cek. Tadi kita rapat juga. Semuanya aset nanti kita inventarisir yang paling utama adalah Pemkab akan menertibkan pajak dan perizinan-perizinan usaha. Secepatnya akan kita lakukan. Semakin cepat semakin baik,” katanya.
Pantauan tvOnenews.com melalui Google Maps, terdapat Wisma Tamu Al Ishlah di dalam kawasan Ponpes Al Zaytun.
Bahkan, tidak sedikit tamu yang berkunjung ke wisma tersebut hingga mengunggah foto dan video suasana di wisma itu.
Dalam ulasannya, sejumlah pengunjung mengunggah suasana dan kondisi dari Wisma Tamu Al Ishlah.
"Hotel bintang 3 yang bersih, nyaman dan beda dari yang lain karena hotel ini di dalam kawasan Ma'had Al Zaytun yang sekitarnya juga rindang pepohonan. Setara bintang 4. Saya pernah nginep tahun 2012," ulas salah satu pengunjung.
Selain itu, lokasi Wisma Tamu Al Ishlah dari pantauan melalui Google Maps terdapat di dekat gerbang lama atau gerbang belakang Ponpes Al Zaytun, yakni di antara kantin dan Stadion Al Zaytun. (oro/nsi/ade)
Load more