Garut, tvOnenews.com - Seorang warga Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang Garut, Jawa Barat, dilaporkan meninggal akibat susfek difteri. Kini Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, menerjunkan petugas medis untuk melakukan penelusuran kepada warga desa yang terdampak wabah mematikan itu.
Seorang pasien di Garut meninggal dunia dengan gejala mirip difteri. Pasien mengalami keluhan demam tinggi, sakit nelan, terdapat selaput putih diantara tenggorokan, serta bengkak bagian saluran tenggorokan.
Dengan temuan keluhan susfek itu, Dinkes Garut, menerjunkan bidan Desa, medis puskesmas dan kader Desa Sukakarya Kecamatan Samarang, Garut, untuk melakukan penelusuran dan langkah imunisasi terhadap 20 warga yang mengalami kontak erat dengan pasien meninggal.
Ia menambahkan bahwa satu pasien susfek difteri itu telah dilakukan pengambilan sample untuk diuji di laboratorium. Namun hasil positif atau negatif difteri akan bisa ditemukan setelah 5 hari masa uji laboratorium.
"Melakukan mengambil swab, tresing, memberikan obat pencegahan dan melakukan imunisasi terhadap kontak erat. Dapat informasi kemarin pagi ini pasien meninggal, sehingga kecurigaan semakin kuat jangan - jangan ini susfek difteri. Untuk hasil positif dan negatifnya kita menunggu 5 hari ke depan,"jelasnya.
(thh/ fis)
Load more