"Saat ini lintasan uji praktik SIM C sudah lebar, yang tadinya 1,2 menjadi 1,6. Jadi itu 2,5 dari dimensi kendaraan roda dua," ujarnya.
"Kemudian tidak ada lagi angka 8, tidak ada lagi yang zig-zag, tapi sudah lurus, kemudian harus berhenti sesuai dengan trafick light, kemudian huruf U, kemudian huruf S," sambungnya.
Begitu pun Ajeng yang telah berkali-kali mengikuti uji praktik SIM dengan sistem yang lama selalu gagal. Namun, kini dirinya merasa bahagia, dengan adanya sistem baru ini ia bisa lebih leluasa mengikuti uji praktik SIM C.
"Terima kasih pak Kapolri yang telah mempermudah kami dalam melaksanakan ujian praktik SIM," tutup Ajeng.(suh/rfi)
Load more