Teddy Alif, salah seorang warga yang ikut dalam rombongan mengaku sejak masuknya musim kemarau air bersih sudah sulit. Terutama sumur-sumur di rumah kampungnya mulai mengering.
"Biasanya ga harus sampe hulu, sampe Citiis jg udah ada. Biasanya gede airnya udah bisa mengaliri 8 desa di satu kecamatan," kata Teddy kepada tvOnenews, Senin (7/8/33).
Citiis merupakan sebuah daerah yang dialiri Sungai Ciapus. Biasanya di daerah Citiis bisa menjadi andalan sebagai penampungan air.
Teddy menceritakan setelah menemukan kubangan, warga mulai memasang di kubangan tersebut.
Namun apabila aliran sungai deras menjadi percuma karena pipa bergeser bahkan hancur.
"Jadi si tukang harus rutin 2 minggu sekali ngecek atau setelah air besar harus dicek lagi. Padahal beresiko cari sumber begitu terutama kalo banjir bandang kita ga bs lari kemana-mana, tebing kanan kiri tinggi-tinggi," ungkapnya.
Load more