LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tersangka R Pembunuh Ibu Kandung di Depok
Sumber :
  • Mely Kasna

TERUNGKAP! Ini yang Jadi Alasan Sang Anak di Depok Tega Habisi Ibu Kandung dengan 50 Tusukan dan Bacok Ayah

Seorang pemuda berinisial RA (23) di Depok ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap Sri Widiastuti (43) yang tidak lain adalah ibu kandung sendiri.

Senin, 14 Agustus 2023 - 03:44 WIB

Depok, tvOnenews.com - Seorang pemuda berinisial RA (23) di Depok ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap Sri Widiastuti (43) yang tidak lain adalah ibu kandung sendiri. RA juga menganiaya ayahnya yaitu Bakti Munir (49) hingga luka parah di kepala.

Pembunuhan dan penganiayaan itu terjadi pada di rumah korban di Kampung Sindangkarsa, Jalan Bakti ABRI Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Kamis (10/8/2023) lalu.

RA (23), pembunuh ibu kandung mengaku sudah lama memendam dendam pada orang tuanya. Pasalnya Sri (43), ibunya dan Munir (49), sang ayah sering memarahi pelaku sejak masih kecil sehingga membuat RA kesal. Bahkan sehari sebelum pembunuhan, RA juga sempat dimarahi oleh orang tuanya.


“Tersangka ini sehari sebelumnya sempat dimarahi oleh kedua orang tuanya. Dimarahi dan ada kata-kata yang kurang mengenakkan yang tidak bisa diterima oleh tersangk sendiri, sehingga timbul perasaan jengkel,” kata Kapolsek Cimanggis, Kompol Arief Budiharso, dikutip Senin (14/8/2023).

Baca Juga :

RA mengaku sering dimarahi sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Kekesalan itu dipendam RA hingga dewasa.

“Memang ada informasi yang kita peroleh, dari tersangka ini bahwa sejak dari awal dari SMP atau SD ini memang yang bersangkutan sering dimarahi dari versi tersangka menyampaikan seperti itu, dimarahi terus oleh orang tuanya,” ungkap Kapolsek.

Berikut adalah fakta serta motif dan alasan yang terungakap, tersangka R tega habisi ibu kandung serta bacok ayah sendiri.

Tersangka Dituding Gelapkan Uang

Belakangan diketahui bahwa ada pemicu lain dari kekesalan tersangka. Pelaku dituding tidak transparan dalam memberikan laporan keuangan perusahaan orang tuanya yang bergerak di bidang pengelolaan kertas.

“Tersangka diberikan kepercayaan untuk mengelola keuangannya, tapi dari orang tuanya menilai bahwa kurang transparan. Intinya ada yang disembunyikan, akhirnya menuduh ke tersangka ini agar lebih terbuka terkait keuangan dari perusahannya tersebut,” ujarnya.

Tudingan itu dianggap tidak beralasan. Karena RA menuturkan uang yang dimaksud ayahnya adalah uang tunggakan dari pelanggan dan bukan digelapkan olehnya. Belum diketahui berapa jumlah uang yang dituduh digelapkan. “Nah itu (nilai nominal) nanti kita masih akan dalami lagi,” ungkapnya.

Orang tua RA ingin agar pelaku meneruskan usaha tersebut. RA pun dilibatkan dari pengelolaan keuangan agar mengerti siklus perusahaan. Munir ingin mendidik RA agar paham seluk beluk usaha ayahnya.

 “Jadi memang dari korban memberikan informasi kepada kami bahwa intinya ingin anaknya juga meneruskan bisnisnya ke depannya. Jadi berusaha untuk mendidik bagaimana bisnis yang baik. Intinya dari versi dari bapaknya seperti itu. Posisinya tersangka ini dia sebagai salah satu pemegang dari keuangan. Keuangan masuk keuangan keluar yang bersangkutan mempunyai kuasa disitu,” bebernya.

Sayangnya dalam perjalanan, terjadi selisih paham antara RA dengan orang tuanya. Pelaku membantah melakukan penggelapan.

“Kalau dari pengakuan tersangka ini yang bersangkutan tidak menggelapkan uang. Memang ada pembayaran yang delay lah. Jadi ada permasalahan dari customer yang belum terbayar akhirnya dari pemasok itu belum bisa untuk melunasinya juga. Kan namanya ini kan pasti berputar ya,” ujarnya.

RA pun tidak terima dituding melakukan penggelapan. Dia sudah menjelaskan pada orang tuanya mengenai uang yang dimaksud.

“Kalau dari versi tersangka mengakunya seperti itu (mengelak),” pungkasnya. Tudingan tersebut membuat puncak kemarahan RA. Dia pun melakukan penusukan terhadap ibunya dan membacok ayahnya di rumahnya pada Kamis, 10 Agustus. RA mengaku sakit hati atas perkataan ayahnya.

“Kata-katanya kalau dari versi tersangka menyampaikan bahwa "Elo (tersangka) dari lahir sampai detik ini coba sebutkan satu aja apa yang membuat orang tuamu bangga," seperti itu. Ada kata-kata yang membuat pelaku sakit hati. Perkataan itu diucapkan oleh bapaknya,” tukasnya.

Tersangka R Tusuk Ibu Kandungnya 50 Kali

Tersangka R tega membunuh ibu kandungnya serta membacok ayahnya secara keji. Hasil visum sementara, korban SW mengalami luka tusuk sebanyak 50 kali di sekujur tubuhnya. R menusuk ibunya dengan sebilah pisau yang berada di dapur.

Padahal, saat itu sang ibu tengah duduk di meja makan tanpa curiga putra sulungnya itu akan menghabisi nyawanya.

"Kalau hasil visum ada sekitar 50 luka tusuk," ujar Kapolsek Cimanggis, Kompol Arief Budiharso saat konferensi pers di Mapolsek Cimanggis, Jumat malam (11/8/2023).

Usai Menusuk Sang Ibu, R Juga Menyerang Ayah Kandungnya

Usai membantai sang ibu, 15 menit kemudian, sang ayah, BAM pulang ke rumah tanpa tahu istrinya sudah meninggal dunia. Tersangka yang mengetahui ayahnya pulang, tanpa basa-basi langsung menyerang sang ayah.

"Kemudian tersangka langsung melakukan pembacokan menggunakan golok . Tapi awal mulanya ia menggunakan bagian pegangan golok ini mengenai kepala korban, setelah itu korban dibawa masuk ke kamar dan dikunci," tutur Arief.

Setelah kamar dikunci terjadilah pergulatan di dalam kamar di mana tersangka kembali menyerang BAM dan berusaha membacoknya kembali. BAM melawan hingga R juga turut mengalami luka.

Senjata Tajam yang Digunakan Untuk Membantai Ibu dan Ayah Berbeda

Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budihars mengatakan senjata tajam (sajam) yang digunakan Rifki menganiaya ayah dan ibunya berbeda. Rifki menggunakan pisau menusuk ibunya dan menggunakan golok untuk membacok ayahnya.

Penusukan dan Pembunuhan Dipicu oleh Sakit Hati    

Sri Widiastuti diketahui tewas dibunuh anaknya Rifki Azis Ramadhan yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi menyebut motif Rifki menghabisi nyawa ibunya karena sakit hati sering diomeli.

"Motif pemicunya itu adanya rasa sakit hati dari tersangka terhadap orang tuanya," ujar Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso.

Arief mengatakan sehari sebelumnya Rifki sempat dimarahi kedua orang tuanya. Rifki tak terima mendapat kata yang tak mengenakkan hingga timbul rasa jengkel.

"Mengapa, bahwa tersangka sehari sebelumnya sempat dimarahi oleh kedua orang tuanya ada kata-kata yang kurang mengenakkan yang diterima oleh tersangka sendiri sehingga timbul perasaan jengkel," ujarnya.

Kepada polisi, Rifki mengaku sering dimarahi orang tuanya sejak kecil. Rabu (9/8) malam Rifki dimarahi oleh kedua orang tuanya.

"Memang ada informasi yang kita peroleh dari tersangka ini bahwa sejak dari awal SD, SMP, yang bersangkutan suka dimarahi. Tersangka menyampaikan seperti itu, suka dimarahi ortunya ditambah lagi kejadian tersebut malam hari sebelumnya tanggal 9 itu yang bersangkutan dimarahi kedua orang tuanya," tuturnya.

Tersangka R Terancam Pidana Hukuman Mati

Karena menewaskan ibundanya, Rifki dijerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati.

"Ancaman hukuman bisa hukuman mati kalau terbukti 340, kemudian seumur hidup, 20 tahun, 15 tahun, terendah 10 tahun,"  Ungkap Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso. (mka/ade)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Memangnya Boleh Tahajud Mepet Waktu Shalat Subuh? Kata Ustaz Adi Hidayat Afdholnya sesuai dengan....

Memangnya Boleh Tahajud Mepet Waktu Shalat Subuh? Kata Ustaz Adi Hidayat Afdholnya sesuai dengan....

Sebab shalat tahajud, dinilai mampu mendatangkan keberkahan, seperti lancarkan rezeki, dibantu Allah SWT langsung soal karir hingga meroket juga terkabulnya doa
Pemprov Gorontalo Diharapkan Kebut untuk Sinergi Pemungutan Opsen PKB dan Opsen BBNKB

Pemprov Gorontalo Diharapkan Kebut untuk Sinergi Pemungutan Opsen PKB dan Opsen BBNKB

Kemendagri harap Pemprov Gorontalo percepat dalam sinergi pemungutan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Percuma Berdoa Sampai Jungkir Balik, Ustaz Adi Hidayat Anjurkan Baca Doa Ini agar Dikabulkan Segala Keinginan dan Bisa Gugurkan Dosa

Percuma Berdoa Sampai Jungkir Balik, Ustaz Adi Hidayat Anjurkan Baca Doa Ini agar Dikabulkan Segala Keinginan dan Bisa Gugurkan Dosa

Pendakwah kondang, Ustaz Adi Hidayat mengungkap rahasia agar doa cepat terkabul dan dapat menggugurkan dosa, untuk itu, jangan sampai salah, simak penjelasan.
Dugaan Money Politic Pak Kades di Pacitan saat Hari Tenang Jadi Sorotan, GMNI Geruduk Bawaslu

Dugaan Money Politic Pak Kades di Pacitan saat Hari Tenang Jadi Sorotan, GMNI Geruduk Bawaslu

Hari tenang Pemilu Serentak 2024 terpaksa harus dinodai dengan adanya dugaan money politic untuk kemenangan salah satu paslon Bupati-Wakil Bupati Pacitan.
Pilkada 2024: Distribusi Selesai, Logistik di Kepulauan Seribu Disimpan di Ruang Pola Kelurahan

Pilkada 2024: Distribusi Selesai, Logistik di Kepulauan Seribu Disimpan di Ruang Pola Kelurahan

Kepala Divisi Perencanaan dan Logistik KPU DKI Jakarta, Nelvia Gustina mengatakan, pendistribusian logistik Pilkada telah dilakukan sejak Senin (25/11/2024).
Dikawal Ketat Polisi, Logistik Pilkada Kulon Progo 2024 Didistribusikan ke 754 TPS

Dikawal Ketat Polisi, Logistik Pilkada Kulon Progo 2024 Didistribusikan ke 754 TPS

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulon Progo mulai mendistribusikan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Logistik berupa kotak suara maupun bilik suara didistribusikan ke 754 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah ini.
Trending
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Media Vietnam memberikan reaksi usai mendengar Asnawi Mangkualam menyebut Timnas Indonesia kini lebih mudah mengalahkan Golden Star karena diperkuat banyak pemain naturalisasi.
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Walaupun sudah berlalu dua minggu lepas, pelatih Jepang Hajime Moriyasu tiba-tiba mengungkit kemenangan atas Timnas Indonesia di Jakarta kepada media setempat.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai sekarang shalat dhuha baca surah ini agar rezeki mengalir deras dan keinginan cepat tercapai kata Ustaz Adi Hidayat, bukan surah Ad-Dhuha, ternyata...
Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, akhirnya menceritakan momen saat dirinya dan tim menyambangi Indonesia setelah berakhirnya kompetisi Liga Voli Korea musim lalu.
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Selengkapnya
Viral